kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Shell dan Total siap menantang pertalite


Rabu, 21 Februari 2018 / 12:15 WIB
Shell dan Total siap menantang pertalite


Reporter: Azis Husaini, Febrina Ratna Iskana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Diam-diam, pasar bahan bakar minyak (BBM) oktan 90 sedang menjadi rebutan. Dua SPBU asing, Total dan Shell siap mencuil pasar yang sudah lebih dulu dinikmati oleh Pertamina dengan merek Pertalite.

Senin (19/2) lalu, Shell resmi meluncurkan produk oktan 90 bertajuk Shell Regular dengan harga Rp 8.400 per liter. Produk itu bahkan bisa dinikmati di 11 SPBU Shell di wilayah Jakarta Timur, Tangerang dan Bekasi. "Kehadiran Shell Regular merupakan upaya Shell terus memberikan produk dengan harga terjangkau," kata Wahyu Indrawanto, Direktur Retail PT Shell Indonesia, Selasa (20/2).

Sebelumnya awal Februari lalu, Total juga meluncurkan produk oktan 90 dengan merek Performance 90. Franck Giraud, Managing Director PT Total Oil Indonesia menyatakan, Total yakin bisa bersaing merebut pasar segmen menengah melalui Performance 90 dan bersaing dengan pertalite.

Meski sama-sama memiliki kadar oktan 90, harga jual produk Shell dan Total jauh berbeda dengan pertalite. Pertamina menjual produk yang lahir sejak tahun 2015 itu dengan harga Rp 7.600 seliter.

Menghadapi dua pesaing baru di pasar oktan 90 itu Pertamina mengaku tak gentar. Sekretaris Pertamina Retail Ivan Asmara menyatakan, salah satu faktor keunggulan Pertamina saat ini adalah jumlah SPBU yang cukup banyak dan tersebar di seluruh Indonesia. Pertamina Retail saja saat ini tercatat memiliki 150 SPBU.

Sementara jika ditotal seluruh SPBU Pertamina saat ini sudah mencapai 6.000 SPBU. Pertalite saat ini pun sudah mulai tersebar beberapa kota di Sumatera, Bali, Kalimantan hingga Sulawesi.

Sebaliknya, jaringan SPBU Shell dan Total boleh dibilang cuma segelintir dan hanya beredar di wilayah tertentu. "Secara keseluruhan SPBU kami mencapai 6.000, sementara Shell 50-an. Jangkuan Pertamina masih lebih luas," ujar Ivan ke KONTAN pada Selasa (20/2).

Perlahan tapi pasti, pertalite sepertinya berhasil menggantikan posisi premium. Ivan mengklaim sejak diluncurkan dua tahun lalu, penjualan BBM khusus seperti Pertalite dan Pertamax Series di Pertamina Retail saja bisa mencapai 60% dibandingkan dengan penjualan BBM penugasan seperti premium dan solar.

Padahal sebelumnya, penjualan BBM khusus Pertamina ini tidak pernah menembus 50% dari seluruh penjualan BBM Pertamina. "Bahkan sekarang di SPBU Pertamina Retail Coco, 70% jualannya itu Pertamax Series dan Pertalite," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×