Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyebutkan ke depan peritel tidak akan membutuhkan lahan yang terlalu luas untuk berjualan. Pasalnya, hampir semua pelaku ritel saat ini sudah beradaptasi dengan teknologi untuk menggarap e-commerce.
Hal ini menurutnya bukan menandakan ritel melemah tetapi justru adaptasi dari pelaku ritel untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Apalagi saat ini sudah ada PP No. 80 tahun 2019 yang mengatur perdagangan ritel elektronik untuk mendukung aktivitas tersebut.
"Ritel kan membangun usaha melalui e-commerce sehingga dampaknya ritel tidak butuh space luas untuk aktivitas perdagangan," ujarnya di Jakarta, Rabu (19/2)
Baca Juga: Ini lima petuah penting Jack Ma untuk pengusaha China saat virus corona mewabah
Selain menjangkau pasar yang lebih luas hingga ke pelosok negeri, e-commerce juga membuka pasar baru di luar negeri. Pengurangan lahan ini juga tak berdampak besar bagi pemilik pusat perbelanjaan yang bisa mengonversi dengan tenant baru.
"Kami mendukung ritel bersama pusat perbelanjaan agar dapat memanfaatkan penjualan dengan e-commerce untuk dapat menjangkau konsumen di dalam dan luar negeri," lanjutnya.
Dengan mendorong peningkatan sektor ritel, maka akan mampu mendorong peningkatan ekonomi nasional. Di tengah perubahan gaya hidup masyarakat saat ini maka perdagangan melalui online dengan kemudahan yang ditawarkan menjadi keniscayaan.
Baca Juga: Sudah mendapat binaan banyak institusi, realisasi pajak UMKM masih minim
"Perdagangan e-commerce semakin pesat dengan kemudahan yang ditawarkan dan didukung teknologi informasi maka transaksi ritel ini bisa dilakukan siapa pun, kapan pun dan di mana pun," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News