Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Harga mobil listrik berpotensi melonjak tinggi mulai tahun 2026. Pasalnya, pemerintah tidak akan memberikan insentif mobil listrik mulai tahun 2026. Sebelum naik tinggi, cek harga mobil listrik BYD yang merupakan kendaraan bermotor berbasis baterai terlaris di Indonesia.
Diberitakan Kompas.com, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan bahwa saat ini pemerintah belum membahas mengenai kelanjutan regulasi insentif impor mobil listrik tahun depan. Itu artinya subsidi mobil listrik hanya berakhir di tahun ini.
Adapun kebijakan insentif mobil listrik ini termaktub dalam Peraturan Menteri Investasi Nomor 6 Tahun 2023 junto Nomor 1 Tahun 2024.
Pakar Otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menyebutkan berdasarkan prediksinya kenaikan harga mobil listrik jika tanpa subsidi bisa mencapai 40 persen dari harga jual saat ini. “Kenaikan harga rata-rata 20 persen hingga 40 persen dari harga jual saat ini untuk model CBU BEV pada 2026, tergantung pada kesepakatan tariff antara Indonesia dengan negara pengimpor mobil ke kita,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/8/2025).
Baca Juga: Selain Fantastis, Gaji & Tunjangan DPR Juga Bebas Pajak Penghasilan, Ini Kata DJP
Aturan terkait insentif impor mobil listrik
Berdasarkan Peraturan Menteri Investasi No. 6/2023 jo No. 1/2024, mulai Februari 2024, pemerintah menerapkan insentif berupa pembebasan bea masuk dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk impor mobil listrik berbasis baterai (BEV) dalam bentuk utuh.
Namun, setiap produsen yang memanfaatkan fasilitas ini diwajibkan untuk menyerahkan jaminan berupa bank garansi dan berkomitmen memproduksi kendaraan di dalam negeri dengan rasio 1:1 setelah melakukan impor.
Kebijakan ini berlaku hingga Desember 2025. Selanjutnya, untuk periode 1 Januari 2026 hingga 31 Desember 2027, produsen yang berpartisipasi dalam program ini wajib memenuhi komitmen produksi lokal sesuai dengan peta jalan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Sementara pengamat otomotif dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI), Riyanto juga mengamini sudah saatnya insentif ini diberhentikan. Ia berpendapat bahwa fase 'coba pasar' selama ini sudah cukup memberikan ruang bagi konsumen untuk mengenal kendaraan listrik.
Selanjutnya, fokus harus diarahkan kepada peningkatan produksi dalam negeri. "Sebenarnya harusnya memang sudah harus berakhir sebagaimana Peraturan Menteri Investasi Nomor 6 Tahun 2023 junto Nomor 1 Tahun 2024," ungkap Riyanto.
Baca Juga: Usai 25 Agustus 2025, Ribuan Buruh Gantian Demo di DPR Tanggal Berikut
Harga mobil listrik BYD Agustus 2025
Penjualan mobil listrik BYD masih laris sepanjang Juli 2025. Tak heran, mobil listrik BYD kembali masuk 10 besar mobil terlaris di Indonesia pada Juli 2025.
Diberitakan Kompas.com, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat distribusi dari pabrik ke diler (wholesales) tercatat mencapai 60.552 unit, meningkat 4,8% dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya mencapai 57.799 unit.
Dari sisi penjualan, angka dari diler ke konsumen (retail sales) juga mengalami pertumbuhan meskipun tipis, yakni sebesar 1,8% menjadi 62.770 unit, naik dari 61.687 unit pada bulan Juni 2025.
Berikut daftar penjualan mobil pada Juli 2025:
Daftar 10 Merek Mobil Terlaris di Indonesia Juli 2025 (Wholesales)
1. Toyota: 18.905 unit
2. Daihatsu: 10.451 unit
3. Suzuki: 6.010 unit
4. Honda: 5.235 unit
5. Mitsubishi Motors: 5.011 unit
6. BYD: 2.335 unit
7. Isuzu: 2.190 unit
8. Mitsubishi Fuso: 1.871 unit
9. Chery: 1.593 unit
10. Hino: 1.464 unit
Daftar 10 Merek Mobil Terlaris di Indonesia Juli 2025 (Retail)
1. Toyota: 20.185 unit
2. Daihatsu: 11.220 unit
3. Suzuki: 5.504 unit
4. Honda: 5.003 unit
5. Mitsubishi Motors: 4.815 unit
6. BYD: 2.827 unit
7. Mitsubishi Fuso: 1.996 unit
8. Isuzu: 1.799 unit
9. Chery: 1.705 unit
10. Wuling: 1.687 unit
Harga mobil listrik BYD pada Agustus 2025 ini masih sama seperti bulan sebelumnya. Namun, pada April 2025 lalu harga mobil listrik BYD ada yang naik.
Ini adalah kenaikan harga mobil listrik BYD yang kedua setelah peluncuran tahun 2024.
Kenaikan harga mobil listrik BYD hanya terjadi pada tipe tertentu. Namun, kenaikan harga tersebut cukup lumayan besar.
Sesuai publikasi di website resmi, berikut rincian harga mobil BYD per Agustus 2025 dilansir dari website resmi https://www.byd.com/id:
- Harga mobil listrik BYD Atto 1 Dynamics: Rp 195 Juta
- Harga mobil listrik BYD Atto 1 Premium: Rp 235 juta
- Harga mobil listrik BYD Dolphin Dynamics: naik dari Rp 365 juta menjadi Rp 369 juta
- Harga mobil listrik BYD Dolphin Superior: naik dari Rp 425 juta menjadi Rp 429 juta
- Harga mobil listrik BYD Atto 3 Advanced: Rp 390 juta
- Harga mobil listrik BYD Atto 3 Superior: Rp 520 juta
- Harga mobil listrik BYD M6 Standard: naik dari Rp 379 juta menjadi Rp 383 juta
- Harga mobil listrik BYD M6 Superior 7-seater : naik dari Rp 419 juta menjadi Rp 423 juta
- Harga mobil listrik BYD M6 Superior Captain Seat : naik dari Rp 429 juta menjadi Rp 433 juta
- Harga mobil listrik BYD Seal Premium : naik dari Rp 635 juta menjadi Rp 639 juta
- Harga mobil listrik BYD Seal Performance (AWD) : naik dari Rp726 juta menjadi Rp 750 juta
- Harga mobil listrik BYD Sealion Premium Rp 629 juta
- Harga mobil listrik BYD Sealion Performance Rp 719 juta
- Harga mobil listrik BYD Denza D9: Rp 950 juta
Baca Juga: Gaji & Tunjangan DPR Fantastis, Hasilnya Kerja 10 Bulan Pertama 0 UU
Selanjutnya: Review Oppo A60 mulai Keunggulan Kamera hingga Performa, Ini Penjelasannya
Menarik Dibaca: Review Oppo A60 mulai Keunggulan Kamera hingga Performa, Ini Penjelasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News