Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sawit, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 572 miliar tahun ini.
Manajemen Triputra Agro menyampaikan, dana belanja modal tahun ini akan digunakan untuk mendukung beberapa rencana perusahaan di sepanjang tahun. Mulai dari pembangunan pabrik, tanaman sawit, serta infrastruktur pendukung lainnya.
"Terkait dengan Capex di perusahaan anak di tahun 2022, ditargetkan sebesar Rp 572 miliar dengan rincian, 15% untuk capex tanaman, 19% untuk pabrik, 61% untuk infrastruktur dan pendukungnya, dan 5% untuk capex lainnya," ungkap Corporate Secretary Triputra Agro Persada, Joni Tjeng, saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (15/3).
Joni menuturkan, tak lama lagi TAPG akan merampungkan pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kalimantan Timur. PKS dengan kapasitas 30 ton per jam ini, disebut Joni akan segera beroperasi dalam waktu dekat, sehingga diproyeksikan dapat menambah revenue perusahaan di tahun ini.
Baca Juga: Delta Dunia Makmur (DOID) Incar Pendapatan US$ 1,3 Miliar–US$ 1,5 Miliar Tahun Ini
Di samping itu, perusahaan juga tengah membangun satu pabrik Palm Kernel Oil (PKO) berkapasitas 300 ton per hari dan Biogas Plant di Kalimantan Tengah. "Diharapkan akan beroperasi di awal semester kedua tahun 2022," tutur dia.
Dengan demikian, perusahaan pun menargetkan produksi Tandan Buah Segar (TBS) bisa naik di kisaran 18%, hal ini ditunjang oleh cuaca yang baik selama kurun waktu 2020-2021, serta umur tanaman dalam masa prime age dan ditunjang juga oleh pemupukan dan best agronomic practices yang konsisten dijalankan oleh perusahaan.
Nah, dengan target produksi yang naik dan ditunjang dengan harga yang baik, TAPG pun memperkirakan penjualan dan laba yang akan diperoleh di tahun 2022 akan jauh lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Namun sayang, perusahaan tidak membeberkan lebih detil terkait berapa target pertumbuhan penjualan maupun lana yang dibidik perusahaan tahun ini.
Baca Juga: Hero Supermarket (HERO) Gencar Mengonversi Gerai Giant ke IKEA Sepanjang 2022
TAPG belum merilis secara resmi laporan keuangan tahun buku 2021. Adapun, hingga kuartal III-2021, penjualan TAPG tumbuh 25% menjadi Rp 4,45 triliun.
Sedangkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih, ikut melesat 186,29% menjadi Rp 713,16 miliar per kuartal III-2021.
Penjualan terbesar TAPG hingga kuartal III-2021 ditujukan ke PT Wilmar Nabati Indonesia sebesar Rp 1,10 triliun, kemudian diikuti oleh penjualan ke PT Sinar Alam Permai sebesar Rp 864,53 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News