Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mencapai target pertumbuhan pendapatan 2%-5% di tahun ini, emiten produsen makanan olahan PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) akan merilis sejumlah produk baru di 2021.
“Perseroan tetap optimis untuk mencapai target tersebut karena Perseroan terus melakukan penetrasi pasar melalui penambahan konsumen-konsumen baru disamping terus berinovasi mengembangkan produk-produk baru,” ungkap Direktur Utama Sentra Food Indonesia, Agustus Sani Nugroho kepada Kontan.co.id, Rabu (10/3).
Melalui entitas anak usahanya yaitu Kemfood, FOOD akan meluncurkan produk bawang goreng premium, yang diperkirakan akan mulai masuk pasar pada akhir kuartal I 2021. “Makanan pendukung yang bekerja sama dengan UMKM, yaitu Bawang Goreng kelas premium direncanakan akan masuk pasar di akhir Kuartal 1 tahun ini,” ungkap Agustus.
FOOD juga berencana meluncurkan tiga produk baru lainnya yang diperkirakan akan rilis di semester dua 2021. Produk tersebut merupakan salah satu jenis olahan daging yaitu sosis. “Setidaknya ada 3 jenis sosis yang saat ini masih sedang dalam pengurusan proses perizinan. Diperkirakan akan dapat diluncurkan dan masuk pasar di semester 2 tahun ini,” terangnya.
Di samping itu, Agustus tak bisa memungkiri, tren penjualan ritel di kuartal I 2021 tidak akan lebih baik dari penjualan pada kuartal IV 2020. Hal ini tak terlepas dari momen perayaan tahun baru yang turut mendongkrak penjualan FOOD pada akhir tahun lalu.
Baca Juga: OECD menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021
Agustus berharap, penjualan akan mulai meningkat kembali pada kuartal II tahun ini. “Kami berharap walau kondisi pandemi masih sangat membatasi ruang gerak, penjualan akan meningkat di kuartal II tahun ini,” ungkapnya.
Sebagai informasi, kinerja bisnis Perseroan di 2020 memang tidak bernasib baik. Pendapatan FOOD pada periode Januari hingga September 2020 turun 23,85% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Meski begitu, produsen makanan olahan ini tetap optimistis untuk bangkit dari keadaan. Hal ini terlihat dari alokasi belanja modal yang telah disiapkan FOOD senilai Rp 2,5 miliar.
Secara garis besar, ungkapnya, dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kinerja operasional produksi, seperti pembelian mesin dan peremajaan mobil operasional. “Untuk Capex tahun 2021 diperkirakan sekitar Rp 2,5 miliar. Sumber pendanaan Capex dari revenue atau pendapatan tahun 2021 dan atau pinjaman dari kreditur,” tuturnya.
Agustus menilai, prospek bisnis di tahun ini masih berat bagi semua industri, tak terkecuali bagi FOOD. Namun, Perseroan tetap optimis untuk dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kinerjanya di tahun ini.
“Ekonomi secara makro di tahun ini pun masih akan tertekan, salah satunya karena faktor Covid-19 yang berat bagi semua industri saat ini. Namun demikian, Perseroan tetap optimis untuk setidaknya dapat mempertahankan kinerja atau sedikit meningkatkan kinerja Perseroan lebih baik lagi di tahun 202,” pungkasnya.
Selanjutnya: Sektor pertanian jadi andalan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News