Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) fokus memaksimalkan bisnis di sisa tahun sebagai upaya pemulihan kinerja per kuartal.
Setelah berhasil mencatatkan pertumbuhan pada periode Juli-September 2022, Sido Muncul mempertahankan tren positif tersebut hingga kuartal keempat di Oktober-Desember.
Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat menuturkan, penjualan Sido Muncul selama kuartal III-2022 tercatat meningkat 37% dibandingkan kuartal kedua. Begitu juga dengan posisi laba bersih SIDO yang berhasil tumbuh 83% dari capaian pada kuartal sebelumnya.
"Performa kinerja keuangan Sido Muncul di kuartal ketiga telah menunjukkan rebound yang signifikan dibandingkan dari kuartal kedua," ujar David, kepada Kontan.co.id, Selasa (8/11).
Baca Juga: Kinerja Melandai di Tahun Ini, Begini Penjelasan Sido Muncul (SIDO)
Sido Muncul pun menargetkan kinerja di kuartal terakhir ini dapat lebih baik ketimbang realisasi pada kuartal ketiga. Di mana, diharapkan akan ada peningkatan penjualan dan laba bersih masing-masing sebesar 20% daripada kuartal sebelumnya atau kuartal III-2022.
Untuk mencapai target tersebut perseroan pun melakukan perubahan ada strategi yang dijalankan. Kini, SIDO lebih fokus pada kegiatan marketing yang bisa menstimulasi permintaan langsung pada pelanggan akhir, khususnya pada kondisi inflasi seperti saat ini.
"Kami memiliki rencana marketing baik push dan pull strategy yang kami implementasi-kan agar pelanggan akhir kami terus mengkonsumsi produk-produk Sido Muncul, terutama saat memasuki musim hujan seperti saat ini untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh," jelas David.
Ketika ditanya terkait rencana tahun depan, pihaknya menuturkan bahwa SIDO masih memformulasikan budget and business planning untuk tahun 2023, sehingga untuk sementara waktu belum bisa diinformasikan lebih detail.
Sebagai gambaran, SIDO tercatat membukukan penjualan sebesar Rp 2,61 triliun per September 2022. Raihan ini masih lebih rendah 5,85% secara tahunan dibandingkan penjualan tahun lalu yang sebesar Rp 2,77 triliun.
Adapun, hingga akhir September 2022, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih SIDO tercatat sebesar Rp 720,44 miliar atau turun 16,75% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 865,49 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
