Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini
KONTAN.CO.ID - Tingginya harga properti membuat orang memilih menyewa daripada membeli hunian. Tren yang akan berlanjut di tahun 2025 ini bisa menjadi peluang bagi investor untuk memetik cuan dari penyewaan properti.
Harga properti cenderung naik terus setiap tahun. Sebagian kalangan, khususnya generasi milenial dan Gen Z, kemudian beralih ke opsi menyewa rumah untuk memenuhi kebutuhan hunian mereka.
Menyewa rumah dinilai lebih ekonomis dibandingkan membeli rumah second atau bekas. Bagi kaum muda yang menopang finansial anak dan orang tuanya alias sandwich generation, pilihan tersebut menjadi solusi yang lebih terjangkau.
Selain itu, peningkatan tren properti sewa juga didorong oleh gaya hidup Gen Z yang banyak bekerja sebagai tenaga lepas atau freelancer. Digitalisasi membuat pekerjaan bisa dilakukan secara jarak jauh tanpa harus datang ke kantor. Tuntutan mobilitas pun mendorong mereka lebih memilih menyewa dibandingkan membeli properti.
Tren menyewa properti ini dapat menjadi sumber cuan yang stabil bagi investor. Terlebih, pada tahun 2025 pemerintah melanjutkan diskon PPN DTP untuk pembelian rumah dengan harga jual hingga Rp5 miliar. Diskon ini diberikan atas Rp2 miliar pertama sebesar 100% untuk bulan Januari-Juni 2025 dan 50% untuk bulan Juli-Desember 2025. Insentif ini dapat meringankan biaya pembelian rumah di tahun depan.
Dengan membeli properti kemudian menyewakannya, investor bisa memperoleh pendapatan pasif setiap bulan atau setiap tahun dari keuntungan sewa. Tak hanya itu, harga properti yang naik terus juga menjadi nilai tambah investasi properti.
Lokasi yang dekat ke pusat bisnis, akses transportasi mudah, serta fasilitas umum lengkap adalah beberapa hal penting yang dicermati penyewa sebelum memutuskan menyewa sebuah properti. Karena itu, investor sebaiknya membeli properti di lokasi strategis yang memiliki keunggulan tersebut.
Bicara soal lokasi strategis, investor dapat meninjau kota mandiri atau township. Kota mandiri menyediakan kawasan perumahan yang terintegrasi dengan ruang terbuka hijau luas, fasilitas kesehatan, pendidikan, area komersial dan bisnis, hingga pusat perbelanjaan dan rekreasi.
Fasilitas yang mumpuni di kota mandiri meningkatkan kualitas hidup penghuninya. Sebagai contoh, lingkungan yang asri dan aman tak hanya menjadi ekosistem pendukung gaya hidup sehat, namun juga memberikan ketenangan bagi penghuni karena rumah dan keluarga terlindungi dengan sistem keamanan 24 jam. Township pun menjadi area yang ideal untuk berinvestasi properti.
Sinar Mas Land sebagai developer properti terbesar di Indonesia memiliki berbagai area dan township ideal dengan akses yang mudah. Kota mandiri milik Sinar Mas Land tersebar di seluruh Indonesia seperti BSD City, Grand City Balikpapan yang dekat dengan IKN, Wisata Bukit Mas Surabaya, Kota Deltamas Cikarang, Grand Wisata Bekasi, Kota Wisata Cibubur hingga Nuvasa Bay Batam.
Selain rumah, Sinar Mas Land juga menyediakan berbagai pilihan properti di area strategis mulai dari apartemen, serta produk komersil seperti ruko hingga kavling. Investor dapat memilih jenis properti yang diinginkan sesuai kebutuhan atau target segmen penyewa.
Sinar Mas Land pun memberikan kemudahan transaksi bagi konsumen untuk membeli properti melalui sejumlah bank terkemuka seperti BCA, Mandiri, Danamon, CIMB, Permata, OCBC, Maybank, Sinarmas, BNI, BTN, Bukopin, BRI, Mestika, UOB, BSI.
Tunggu apalagi? Awali tahun 2025 dengan cuan dari investasi properti di area strategis dari Sinar Mas Land. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi Sinar Mas Land atau hubungi 021 53159000.
Selanjutnya: Mendikdasmen: Ujian Nasional hanya Bisa Diadakan oleh Sekolah Terakreditasi
Menarik Dibaca: Harga Emas Memantul Naik di Hari Terakhir 2024, Setahun Harga Melejit 26%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News