kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Simak Strategi Alam Sutra (ASRI) Genjot Kinerja di Tahun 2025


Senin, 07 April 2025 / 05:15 WIB
Simak Strategi Alam Sutra (ASRI) Genjot Kinerja di Tahun 2025
ILUSTRASI. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) ungkap sejumlah proyek bakal kerek kinerja perusahaan di tahun ini


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) cetak kinerja kurang memuaskan di tahun 2024. Di mana pendapatan dan laba bersih ASRI turun di tahun lalu.

Pada tahun 2024, penjualan, pendapatan jasa, dan usaha lainnya ASRI tercatat Rp 3,43 triliun, turun 13,21% secara tahunan (YoY) dari Rp 3,95 triliun di periode sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, laba bersih Alam Sutera anjlok 91,19% YoY ke Rp 55,21 miliar tahun lalu, dari Rp 632,32 miliar di tahun 2023.

Salah satu penyebabnya adalah ada rugi selisih kurs sebesar Rp 141,14 miliar di tahun 2024. Sementara, di tahun 2023, ASRI mengantongi laba selisih kurs Rp 37,47 miliar.

Meskipun mencetak kinerja yang kurang memuaskan tahun lalu, ASRI bakal fokus meluncurkan sejumlah proyek di tahun 2025.

Baca Juga: Alam Sutera (ASRI) Raih Marketing Sales Rp 3,16 Triliun di Tahun 2024

Corporate Secretary ASRI Tony Rudiyanto mengatakan, Alam Sutera akan meluncurkan 3 proyek baru yang merupakan cluster baru di Alam Sutera 2, Suvarna Sutera, dan juga Sutera Nexen.

Selain itu, perseroan juga terus mendorong penjualan stok yang diharapkan dapat meningkat, karena kebijakan insentif PPN DTP yang diperpanjang.

“Untuk belanja modal (capex) tanah, di tahun ini kami menargetkan sekitar Rp 250 miliar,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (26/3).

Di sisi lain, ASRI menyambut baik penahanan suku bunga di 5,75% oleh Bank Indonesia (BI) pada bulan Maret.

“Kami menanggapi hal ini secara positif, karena yang diperlukan dalam berbisnis adalah suku bunga yang stabil,” katanya.

 

Sementara itu, Tony menegaskan ASRI belum memiliki rencana aksi korporasi membeli kembali (buyback) saham dalam waktu dekat. Asal tahu saja, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengizinkan emiten untuk buyback saham tanpa RUPS demi menstabilkan volatilitas pasar saham.

“Saat ini kami tidak ada rencana untuk melakukan buyback saham dalam waktu dekat,” paparnya.

Selanjutnya: Ketentuan Ganjil Genap Jakarta Selama Cuti Bersama, Nyepi, dan Lebaran 2025

Menarik Dibaca: Resep Puding Alpukat Super Lembut, Camilan Manis dan Segar di Siang yang Panas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×