kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Simak Strategi Semen Baturaja (SMBR) Jaga Momentum Pertumbuhan Kinerja


Minggu, 09 November 2025 / 20:07 WIB
Simak Strategi Semen Baturaja (SMBR) Jaga Momentum Pertumbuhan Kinerja
ILUSTRASI. PT Semen Baturaja (SMBR) bukukan laba bersih Rp146,30 miliar, naik 310% yoy, didorong efisiensi & penjualan Sumbagsel. Prospek 2025 cerah.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) mengokohkan pendapatan dan laba di tengah kinerja mayoritas emiten semen yang sedang menyusut selama periode sembilan bulan 2025.

Pendapatan SMBR meningkat 27,14% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 1,40 triliun menjadi Rp 1,78 triliun.

Secara bottom line, SMBR meraih laba bersih sebesar Rp 146,30 miliar hingga September 2025. Keuntungan anak usaha Semen Indonesia Group (SIG) ini melonjak sebanyak 310,83% dibandingkan raihan Rp 35,61 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Corporate Secretary Semen Baturaja, Hari Liandu, menjelaskan lonjakan pendapatan dan laba SMBR terdongkrak oleh kombinasi strategi efisiensi operasional dan meningkatnya volume penjualan di pasar utama.

Adapun, pasar utama SMBR adalah wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang meliputi Provinsi Jambi, Sumatera Selatan (Sumsel), dan Lampung.

Baca Juga: Laba Semen Baturaja (SMBR) Naik 311% hingga Kuartal III-2025, Ini Penopangnya

Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), permintaan semen di wilayah Sumbagsel hingga kuartal III-2025 tercatat sekitar 3,86 juta ton. Di tengah tren penjualan semen nasional yang masih melandai, penjualan di wilayah Sumbagsel masih mampu tumbuh sekitar 9,6% (yoy).

Pertumbuhan permintaan semen terdongkrak oleh proyek infrastruktur dan pembangunan properti yang kembali menggeliat di Jambi, Sumsel, dan Lampung. Peningkatan juga cukup dominan terjadi pada segmen ritel atau semen kantong, yang turut mengerek naik volume penjualan SMBR.

Sampai dengan kuartal III-2025, volume penjualan semen SMBR tumbuh sekitar 21% (yoy). Hari memprediksi prospek permintaan semen di wilayah Sumbagsel masih apik pada kuartal keempat ini, sehingga SMBR bisa menjaga tren pertumbuhan kinerja hingga tutup tahun 2025.

"SMBR melihat prospek industri semen pada kuartal IV-2025 masih positif. Permintaan diperkirakan terus naik, melanjutkan tren kuartal ketiga yang tumbuh 9,6% di wilayah pasar utama SMBR," ungkap Hari saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (9/11/2025).

 

Optimisme tersebut datang seiring dengan meningkatnya aktivitas proyek infrastruktur dan konstruksi menjelang akhir tahun. Dus, selain dari segmen ritel, peluang datang dari proyek strategis pemerintah dan pembangunan daerah di wilayah Sumbagsel sebagai pasar utama SMBR.

Koordinator Area Penjualan SIG

Di tengah optimisme tersebut, SMBR tetap mewaspadai sejumlah tantangan yang membayangi industri semen pada akhir tahun ini. Salah satunya adalah potensi terjadinya cuaca ekstrem. Selain itu, SMBR juga mencermati persaingan pasar yang ketat di tengah dinamika ekonomi dan industri saat ini.

"Kami akan terus mengantisipasi kondisi tersebut melalui strategi distribusi yang adaptif, efisiensi biaya, serta sinergi berkelanjutan dengan SIG selaku holding," imbuh Hari.

Penguatan sinergi dengan SIG bakal menjadi modal SMBR untuk menjaga momentum pertumbuhan pada kuartal IV-2025. Fokus SMBR adalah memperkuat strategi penjualan dan memperluas pasar.

Baca Juga: Semen Baturaja (SMBR) Perkuat Strategi Bisnis dengan Penambahan Bidang Usaha

Amunisi SMBR bakal bertambah setelah mendapatkan restu dari para pemegang saham untuk menambah bidang usaha aktivitas konsultasi manajemen lainnya, dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 70209.

Persetujuan didapat melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 29 Oktober 2025.

Penambahan bidang usaha ini akan mempertegas posisi SMBR sebagai koordinator penjualan SIG di wilayah Sumbagsel.

Dalam mekanisme ini, SMBR memperoleh management fee terkait penjualan produk semen yang diproduksi oleh anak perusahaan lain SIG dan dipasarkan di wilayah yang menjadi tanggung jawab koordinasi SMBR.

"Langkah barunya adalah menjalankan kegiatan usaha sebagai koordinator area penjualan di Jambi, Sumsel, dan Lampung yang telah diputuskan dari hasil RUPSLB waktu itu. Dengan peran ini, SMBR menangani penjualan multi-brand di bawah SIG untuk memperkuat posisi pasar dan membuka peluang pendapatan baru," tandas Hari.

Selanjutnya: Ekonom Celios: Redenominasi Butuh 10 Tahun Persiapan, Bukan Tergesa-gesa

Menarik Dibaca: Tanaman Herbal untuk Obat Sakit Perut, Redakan Nyeri dengan Pengobatan Rumahan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×