kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sinar Mas Agribusiness and Food Jalankan Program Peremajaan Sawit Rakyat


Kamis, 24 Februari 2022 / 15:42 WIB
Sinar Mas Agribusiness and Food Jalankan Program Peremajaan Sawit Rakyat
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto hadiri?Penanaman Perdana Program Peremajaan Sawit Rakyat oleh?PT Sinar Mas Agribusiness and Food Tbk (SMART) di Riau.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - SIAK, PEKANBARU. Sinar Mas Agribusiness and Food melalui tiga anak usahanya yang beroperasi di wilayah Riau, yaitu PT Ivo Mas Tunggal, PT Buana Wira Lestari Mas, dan PT Ramajaya Pramukti, bekerja sama dengan enam koperasi mitranya menggelar kegiatan Penanaman Perdana Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) untuk kebun petani swadaya dengan total lahan seluas 2.100 Hektar (Ha).

Kegiatan penanaman perdana ini merupakan bagian dari realisasi komitmen PSR di tahun 2021 yang melibatkan 970 petani swadaya yang tersebar di 16 desa. Kegiatan yang mengusung tema ‘Penanaman Perdana Program Peremajaan Sawit Kemitraan Strategis’, dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga Hartarto.

Pada 2022, Perusahaan menargetkan untuk meremajakan 1.300 Ha lahan petani swadaya di Riau. Hal ini merupakan bentuk komitmen Perusahaan dalam mendukung program pemerintah serta membantu para petani swadaya dalam melakukan peremajaan kebun sawit rakyat. Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga Hartarto menyampaikan apresiasinya serta mendukung program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

Baca Juga: Ini Kata Ekonom Terkait Kelangkaan Hingga Masalah Rantai Distribusi Minyak Goreng

Airlangga juga menyampaikan pesan agar seluruh pemangku kepentingan, khususnya di Riau dapat mendukung penuh pelaksanaan program ini. Pemerintah juga tengah mempersiapkan sejumlah langkah dalam membantu pelaksanaan program PSR, termasuk penyediaan pupuk dengan harga terjangkau bagi petani.

Sebelum bekerjasama dengan Sinar Mas Agribusiness and Food, para petani mengelola kebun sawit secara swadaya. Produktivitas yang dihasilkan dari kebun-kebun swadaya tersebut cukup rendah dan hanya mencapai 1-1,5 ton/Ha/bulan. Hal ini disebabkan dari penggunaan bibit yang tidak bersertifikat dengan kualitas yang kurang baik, perawatan yang tidak maksimal dan belum adanya penerapan praktik agronomi terbaik.

"Kami menyambut baik para petani swadaya yang mau bermitra dengan kami dalam program PSR. Pola kemitraan strategis ïni memungkinkan adanya transfer pengetahuan, keahlian, dan teknologi dari para pelaku industri, seperti Perusahaan kami, yang telah memiliki pengalaman, serta pengetahuan yang didasari oleh penelitian dan pengembangan terkait budidaya kelapa sawit terbaik kepada para petani. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit masyarakat serta pendapatan dari para petani,” jelas Franciscus Costan CEO Perkebunan Sinar Mas Agribusiness and Food wilayah Riau, dalam keterangan resminya, Kamis (24/2).

Baca Juga: Kemendag Minta Pedagang di E-Commerce Cabut Iklan Jualan Minyak Goreng di Atas HET

Sekretaris Koperasi Swadaya Mas Bersama, Hidro Ariantes juga mengungkapkan bahwa pelaksanaan peremajaan kebun kelapa sawit mereka sebagai bagian dari kemitraan strategis dengan Sinar Mas Agribusiness and Food menjadi sebuah harapan baru bagi keluarga dan masyarakat secara luas. Menurutnya, banyak masyarakat yang menggantungkan kehidupannya ke kebun kelapa sawit.

"Kami berharap, program Peremajaan Sawit Rakyat ini dapat membantu kehidupan kami seperti untuk membiayai anak-anak sekolah, menabung untuk keperluan darurat ataupun untuk keperluan hari tua," jelas Hidro.

Turut hadir dalam kegiatan penanam perdana hari ini, Wakil Menteri Perdagangan, Direktur BPDP-KS, PT BRI (Persero) Tbk, PT Bank Syariah Mandiri (BSI), Gubernur Riau, Direktur Tanaman dan Penyegar Kementerian Pertanian, Dinas Perkebunan Provinsi dan Kabupaten Siak, SAMADE, Perwakilan Muspika, 25 Koperasi binaan Perusahaan, tokoh-tokoh masyarakat dan sekitar 500 orang perwakilan petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×