Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bukan isapan jempol jika potensi bisnis e-commerce menggiurkan. Buktinya, peritel PT Mitra Adiperkasa Tbk akhirnya tak kuasa ikut nyemplung ke bisnis ini. Mereka melaju melalui situs belanja MAP Emall.
Agar bisnis e-commerce berkembang, Mitra Adiperkasa akan menyinergikan MAP Emall dengan seluruh gerai fisik MAP. Dengan begitu, konsumen bisa membeli secara online, tapi bisa mengembalikan barang melalui gerai. Begitu pula sebaliknya.
Lantas, Mitra Adiperkasa akan menyuguhkan MAP Emall di perangkat bergerak. "Kuartal II-2016 kami akan meluncurkan aplikasi mobile phone untuk Android dan IOS untuk situs belanja MAP Emall," terang Chief Executive Officer MAP Group V. P. Sharma, Kamis (18/2).
Untuk debut perdana pengembangan serius bisnis ecommerce, Mitra Adiperkasa mengaku belum menggelontorkan banyak dana besar. Perusahaan berkode MAPI di Bursa Efek Indonesia itu mendanai MAP Emall dengan mencuil dana belanja modal alias capital expenditure sepanjang tahun ini yang sebesar Rp 500 miliar.
Barulah, mulai tahun depan Mitra Adiperkasa berencana meyisihkan 20% belanja modal untuk investasi MAP Emall. "Dengan peluncuran ini kami akan mengetahui respon dari masyarakat dan kami akan lebih mengerti kebutuhan belanja modal yang harus kami sediakan," ujar Chief Financial Officer MAP Group Susiana Latif, dalam kesempatan yang sama.
Tak cuma alokasi belanja modal mini, target pendapatan juga belum besar. Mitra Adiperkasa mematok target bisnis e-commerce di atas 5% dalam lima tahun ke depan.
Disamping mengembangkan bisnis baru, Mitra Adiperkasa berencana menambah satu sampai dua merek baru. Mereka mengakui lebih berhati-hati menelurkan ekspansi pada tahun 2016. Selain itu, Mitra Adiperkasa berencana menambah 200 gerai.
Target mereka mengoperasikan lebih dari 2.000 gerai. Saat ini gerai MAP tersebar di 66 kota besar. Mitra Adiperkasa menargetkan pertumbuhan penjualan tahun 2016 sebesar 10%.
Sementara target laba bersih tahun ini 12%-13%. Susiana menyebutkan, penjualan Mitra Adiperkasa tahun 2015 yang belum diaudit alias unaudited sebesar Rp 12,6 triliun. Itu berarti, hitungan target penjualan perusahaan itu pada tahun 2016 sebesar Rp 13,86 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
