Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekosistem digital Indonesia terus bergeliat. Tiga perusahaan teknologi raksasa, yakni Hewlett Packard Enterprise (HPE), Equinix Inc, dan PT Astra Graphia Information Technology (AGIT), resmi menjalin kemitraan strategis untuk memperkuat infrastruktur digital dan mempercepat adopsi kecerdasan buatan (AI) di Tanah Air.
Kesepakatan ini ditandai lewat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada 10 Juli 2025 di Jakarta. Kolaborasi tersebut menegaskan komitmen ketiganya untuk mendorong transformasi digital melalui penyediaan solusi private cloud berbasis AI yang aman, fleksibel, dan skalabel bagi berbagai sektor industri.
Sejalan dengan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2020-2045 yang digagas pemerintah, kemitraan ini diharapkan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi digital Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045.
Managing Director PT Hewlett Packard Enterprise Indonesia, Meygin Agustina, menyebut kolaborasi ini sebagai langkah strategis yang siap mengubah peta pasar. “Dengan menggabungkan solusi private cloud AI HPE, layanan managed service AGIT, dan infrastruktur kelas dunia milik Equinix, kami menghadirkan fleksibilitas dan inovasi yang belum pernah ada sebelumnya bagi pelanggan di berbagai sektor,” ujar Meygin dalam keterangan resmi, Kamis (10/7).
Baca Juga: Astra Graphia (ASGR) Siapkan Strategi Ini untuk Maksimalkan Kinerja pada 2025
Dalam sinergi ini, HPE membawa teknologi AI yang dirancang untuk membantu perusahaan bergerak lebih gesit, memaksimalkan operasional, serta memanfaatkan data sebagai aset strategis. Sementara Equinix menawarkan konektivitas low latency dengan ekosistem data globalnya yang tersebar di lebih dari 270 pusat data di 36 negara, termasuk Indonesia.
Deon Montasser, Country Sales Director Equinix, menegaskan pentingnya konektivitas yang andal di era AI. “Kami sangat antusias bisa bermitra dengan HPE dan AGIT untuk mendukung perusahaan-perusahaan dalam mempercepat perjalanan adopsi AI mereka di berbagai industri,” kata Deon.
Adapun AGIT hadir sebagai mitra integrasi end-to-end, mulai dari konsultasi, desain sistem, pengembangan infrastruktur, hingga layanan managed service. Presiden Direktur PT Astra Graphia Information Technology, Widi Triwibowo, optimistis kolaborasi ini bakal mempercepat transformasi digital secara praktis dan aman.
Baca Juga: Astra Graphia (ASGR) Luncurkan Printer Produksi Baru, Sasar Industri Kreatif dan UMKM
“AI bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan penting untuk mendorong efisiensi dan pertumbuhan bisnis. Melalui sinergi ini, kami ingin menunjukkan bahwa dengan kolaborasi yang tepat, AI dapat diimplementasikan secara aman dan terjangkau,” ucap Widi.
Melalui kemitraan ini, ketiga perusahaan sepakat menghadirkan layanan infrastruktur AI yang tak sekadar canggih, tetapi juga aman, terintegrasi, dan sesuai regulasi, termasuk kepatuhan residensi data. Harapannya, inisiatif ini bisa mempercepat digitalisasi di sektor finansial, manufaktur, energi, hingga layanan publik, sekaligus menjadi fondasi kuat bagi masa depan ekonomi digital Indonesia.
Baca Juga: PTSN Meraih Proyek Perakitan dari Hewlett-Packard
Selanjutnya: 8 Rekomendasi Perlengkapan Sekolah Jelang Masuk Sekolah dari Mr.DIY
Menarik Dibaca: 8 Rekomendasi Perlengkapan Sekolah Jelang Masuk Sekolah dari Mr.DIY
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News