Reporter: Melati Amaya Dori | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Singapore Airlines (SIA) teken nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, terkait kerjasama promosi pariwisata Indonesia di luar negeri.
"Kami memperbaharui Memorandum of Understanding (MOU) dengan SIA karena jaringan penerbangan global SIA yang sangat luas," kata Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jakarta, Selasa (20/3) ini.
Dalam nota kesepahaman ini, kedua belah pihak sepakat memberikan kontribusi masing-masing US$ 250.000 untuk membiayai promosi wisata tersebut. MoU ini berlaku selama tiga tahun dan mulai berlaku mulai hari ini.
Wujud kongkrit dukungan SIA berupa, pemotongan biaya kargo dan pembebasan biaya kelebihan bagasi untuk kegiatan promosi pariwisata Indonesia di luar negeri.
Selain itu, SIA akan memperkenalkan nama Indonesia dalam kegiatan international travel trade fairs, education and familiarization trip yang diikuti SIA. Tak hanya itu, SIA juga memberikan pelatihan untuk agen perjalanan Indonesia.
“Mulai sekarang, staf marketing kami wajib mempromosikan pariwisata Indonesia," terang Mak Swee Wah, Executive Vice President Commercial Singapore Airlines, di Jakarta.
Sementara itu, peran pemerintah dalam MOU ini adalah, mendukung aktivitas program yang telah disepakati, termasuk promosi bersama di pasar utama di luar negeri.
Adapun rute destinasi dalam negeri yang akan dilalui SIA hingga Maret 2012 adalah ke Balikpapan, Bandung, Lombok, Manado, Medan, Palembang, Pekanbaru, Kota Solo dan Surabaya. Penerbangan ke Indonesia rata-rata berlangsung 3-4 kali dalam satu hari.
Sementara rute luar negeri yang dijalankan diantaranya ke negara-negara seperti China, India, Malaysia, Filipina, Kamboja, Italia, Spanyol, dan Selandia Baru. "Target paling besar lewat MoU ini adalah, kedatangan wisatawan mancanegara dari China dan India," jelas Mari.
Tahun lalu, Kemenparekraf telah menandatangani MoU serupa dengan maskapai dalam negeri Garuda Indonesia Airlines. Kedepannya tidak menutup kemungkinan akan ada maskapai luar negeri lainnya yang akan diajak bekerjasama, terutama maskapai Aeroflot, maskapai penerbangan dari Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News