Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk segaera meluncurkan bundling esklusif terbaru dengan ponsel premium iPhone 7. Hal ini menjadikan Smarfren sebagai operator pertama yang secara resmi tersemat di iPhone 7.
"Dari tanggal 17 kemarin konsumen sudah bisa order di situs kami. Sekarang baru tahap coming soon. Tahap pre-ordernya mulai tanggal 24," ujar Yondi Hartanto, Public Relations PT Smartfren Telecom Tbk kepada KONTAN, Minggu (19/3).
Pada tahap pre-order nanti, konsumen akan diinformasikan soal harga dan spesifikasi dari iPhone yang akan dimiliki.
Yondi tidak mengetahui apakah iPhone yang akan dijual tersebut sudah memenuhi aturan takaran kandungan dalam negeri (TKDN). Apple sudah menyatakan mengambil TKDN skema investasi dan sedang membangun research and development center.
Hanya saja, Yondi belum tahu apakah ponsel iPhone yang akan dijual nanti produk dari R&D center tersebut. "Kalau misalkan TKDN saya tidak bisa jawab. Harus dari Apple-nya," ujar Yondi.
Yondi juga belum bisa memastikan apakah produk tersebut hasil impor melalui PT Erajaya Swasembada Tbk yang selama ini menjadi distributor resmi Apple. "Saya tidak tahu barangnya apa dari Erajaya, yang pasti kemarin kita langsung kontak dengan orang Apple Amerikanya," kata Yondi.
Bundling eksklusif antara Smartfren dengan iPhone ini merupakan salah satu bentuk strategi pemasaran baru dari Smartfren. Alasannya, pertama, Smartfren sudah beralih dari teknologi CDMA ke 4G LTE. Maka dari itu, Smartfren yang sebelumnya menjajakan ponsel CDMA dengan merek sendiri yakni Andromax mulai rajin melakukan bundling dengan vendor ternama.
"Kami sekarang strategi marketingnya mau ke arah open market handset (OMH). Dulu kami eksklusif hanya dengan brand Andromax ketika masih pakai teknologi CDMA," kata Yondi.
Kedua, sejak akhir tahun lalu, Smartfren yang biasanya membidik segmen menengah ke bawah mulai mengincar segmen premium. Sejak November tahun lalu, Smarfren sudah menjual hanpdhone premium seperti Samsung sudah ada bundling Samsung S7 dan Lenovo Moto yang harganya di atas Rp 5 juta,
"Sekarang kami sudah jadi operator 4G LTE jadi sudah bisa dipakai di semua OS makanya kita mau menyediakan lebih banyak pilihan untuk konsumen mulai dari middle low sampai niche market," kata Yondi.
Karena strategi menyasar niche market baru jalan beberapa bulan, kontribusinya masih belum seberapa. "Tahun lalu, kontributor terbesar masih dari segmen middle low dengan harga di bawah Rp 2 juta karena selama ini kami bermainnya di segmen itu," kata Yondi.
.
Setelah tanggal 24, pre-order sudah bisa dilakukan di 13 galeri dari total 113 galeri di beberapa kota seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News