Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) optimistis tahun ini bisa mencetak pertumbuhan kinerja sejalan dengan strategi pengembangan bisnis yang dilakukan. Perusahaan pelayaran ini menargetkan pendapatan tumbuh 19% dari tahun lalu menjadi US$ 470 juta. Sedangkan laba bersih dipatok bisa mencapai US$ 17 juta atau naik 38% dari tahun lalu yang hanya sekitar US$ 12,2 juta.
Ridwan Hamid, Direktur Keuangan SMDR mengatakan, kontribusi terbesar masih akan disumbang oleh bisnis pelayaran kemudian diikuti oleh bisnis terminal. "Kontribusi bisnis terminal ke depan semakin bagus sejalan dengan pengembangan yang dilakukan serta adanya rencana menjalin strategic partnership dengan perusahaan asing, " katanya pada KONTAN, Rabu (24/5).
Selain mengejar pertumbuhan, Samudera Indonesia juga akan terus melakukan ekspansi bisnis di lima lini bisnisnya yang ada saat ini yakni pelayaran, terminal, logistik, properti dan keagenan. Adapun, belanja modal yang disiapkan tahun ini sekitar US$ 100 juta. Jumlah itu meningkat dari serapan belanja modal tahun lalu yang hanya mencapai US$ 60 juta.
Pengembangan paling besar akan dilakukan perusahaan di bisnis terminal melalui anak usahanya PT Samudera Terminal Indonesia (STI). Sekitar US$ 45 juta -US$ 50 juta akan digunakan untuk menambah dua terminal baru tahun ini guna melengkapi terminal yang sudah dikelola perusahaan sebelumnya. Juga pembentukan anak usaha konsultan pelabuhan.
Lalu US$ 30 juta dari capex akan digunakan untuk pengembangan bisnis logistik dan US$ 19 juta akan dipakai untuk pengembangan bisnis properti. "Untuk pendanaan, kita akan melalui mekanisme penerbitan Medium Term Notes (MTN) dan lewat strategic partnership," kata Ridwan (24/5).
Sementara untuk mencari pendanaan dalam membiayai belanja modal, SMDR berencana menerbitkan surat utang lewat mekanisme Medium Term Notes (MTN) dan lewat strategic partnership di sektor terminal. Perusahaan akan menerbitkan MTN tahap I senilai US$ 35 juta pada Juni mendatang dan tahap II US$ 35 juta pada kuartal III.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News