kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SMGR proyeksi penjualan naik 11%


Rabu, 26 September 2012 / 08:45 WIB
SMGR proyeksi penjualan naik 11%
ILUSTRASI. Persaingan Barcelona dan Atletico Madrid buru gelandang serang Manchester City. Action Images via Reuters/Carl Recine EDITORIAL USE ONLY.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Tren permintaan semen di dalam negeri yang terus bertumbuh membuat PT Semen Gresik (Persero) Tbk yakin, kinerjanya bakal meningkat. Produsen semen pelat merah ini memproyeksikan, hingga kuartal III tahun ini, penjualan semennya akan naik sebesar 11% dibanding periode yang sama di 2011.

Sekretaris Perusahaan Semen Gresik, Agung Wiharto memprediksi, sepanjang sembilan bulan di tahun ini, penjualan semen Semen Gresik sudah mencapai 15,6 juta ton. Penjualan itu melebihi realisasi Semen Gresik pada kuartal III tahun lalu, yang sebesar 14,09 juta ton.

Peningkatan penjualan untuk sektor properti, infrastruktur, dan ritel di dalam negeri masih akan berkontribusi besar. "Permintaan domestik masih menjadi andalan," kata Agung.

Adapun pada periode Januari-Agustus 2012, penjualan Semen Gresik sudah mencapai 13,86 juta ton. Jumlah tersebut naik 11,6% dibanding periode yang sama pada tahun lalu, yaitu 12,42 juta ton.

Melihat pencapaian hingga Agustus itu, Semen Gresik hanya memerlukan penjualan sebesar 1,8 juta ton lagi untuk mencapai target kuartal ketiga ini.
Agung yakin, penjualan pada September ini akan lebih baik dibanding Agustus. Maklum, permintaan semen cenderung meningkat setelah usaai puasa dan lebaran.

Hanya saja, ekspor Semen Gresik hingga Agustus tahun ini jeblok 43,1% dibanding periode yang sama tahun lalu. Agung menilai, penurunan ekspor itu wajar karena produksi memang lebih banyak dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik.

"Ekspor hanya dilakukan apabila ada kelebihan yang tidak terserap di pasar domestik. Selain itu, opsi ekspor tidak diprioritaskan karena akan menambah biaya pengangkutan," paparnya.

Dongkrak kapasitas

Hingga akhir tahun ini, Semen Gresik ingin menjual semen hingga sebanyak 24 juta ton. Kalau terpenuhi, jumlah tersebut melonjak 21,8% dibanding realisasi penjualan tahun lalu yang hanya sebanyak 19,7 juta ton.

Perusahaan berkode saham SMGR ini pun melihat potensi peningkatan permintaan semen untuk jangka panjang. Nah, sebagai antisipasi terhadap lonjakan permintaan semen dari tahun ke tahun, perusahaan berencana terus mengerek kapasitas produksinya.

Sebelumnya, Direktur Utama Semen Gresik, Dwi Soetjipto, mengutarakan rencana Semen Gresik Group untuk menambah kapasitas produksi hingga sebesar 10 juta ton per tahun dari kapasitas yang ada saat ini.

Semen Gresik Group memang sangat membutuhkan peningkatkan kapasitas produksi. Lihat saja, saat ini utilisisasi pabrik di tiga perusahaan semen di bawah Semen Gresik Grup sudah di atas 90%. Utilisasi pabrik milik Semen Gresik sendiri sudah mendekati 100%. "Utilisasi kami sudah nyaris penuh sehingga dibutuhkan fasilitas baru," imbuh Dwi.

Sejauh ini, kapasitas produksi Semen Gresik Group Sebesar 19,7 juta ton. Semen Gresik sendiri mempunyai kapasitas produksi mencapai 9,1 juta ton per tahun. Sedangkan kapasitas produksi PT Semen Padang sebesar 6,3 juta ton dan PT Semen Tonasa punya kemampuan produksi sebanyak 4,3 juta ton saban tahun.

Penambahan kapasitas produksi akan dilakukan melalui pembangunan pabrik baru di beberapa wilayah, seperti di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Dengan adanya penambahan kapasitas produksi sebanyak 10 juta ton, maka kapasitas produksi Semen Gesik Group akan mencapai 29,7 juta ton per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×