kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Soal mobil listrik, ini kata Honda Prospect Motor


Rabu, 08 Desember 2021 / 21:28 WIB
Soal mobil listrik, ini kata Honda Prospect Motor
ILUSTRASI. Pengunjung melihat mobil-mobil yang dipamerkan saat pembukaan IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/4/2021).


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Honda Prospect Motor (HPM) menyatakan, setiap penerapan teknologi baru perlu menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan infrastruktur yang tersedia. Hal ini, berkaitan dengan kesiapan dalam memproduksi mobil hybrid.

Honda pernah menyampaikan masih enggan meluncurkan mobil bertenaga listrik secara penuh. Honda meyakini mobil hybrid menjadi pilihan konsumen di tengah kurangnya infrastruktur pengisian baterai mobil listrik.

"Jika berbicara mengenai mobil listrik, ini sama seperti penerapan elektrifikasi di Indonesia. Kami rasa juga perlu dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan konsumen dan infrastrukturnya untuk memastikan teknologi ini benar-benar dirasakan manfaatnya," tutur Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, Yusak Billy, saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (8/12).

Baca Juga: Mobil hybrid masih mendominasi segmen kendaraan elektrifikasi Toyota

Di sisi lain, pihaknya juga percaya bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah yang tepat dalam menerapkan elektrifikasi di Indonesia.

Yusak menambahkan Honda pernah memasarkan beberapa model hybrid di Indonesia, di antaranya Civic Hybrid dan CR-Z. Dia mengakui penjualan model tersebut tidak sebanyak produk lain, tetapi mobil-mobil ini cukup memiliki konsumen loyal.

Untuk CR-Z yang berada di segmen mobil sport, tercatat penjualan total sebesar 822 unit selama periode tahun 2013 hingga 2019.

"Sementara untuk jenis LCGC, kami juga masih optimistis bahwa pasar ini, masih akan tetap tumbuh karena first time buyers yang merupakan konsumen di usia muda dan produktif masih menjadi segmen besar di Indonesia," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×