kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Soal pesanan Boeing, Lion Air masih bungkam, Garuda tunggu tawaran


Rabu, 10 April 2019 / 06:22 WIB
Soal pesanan Boeing, Lion Air masih bungkam, Garuda tunggu tawaran


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai saat ini pemerintah masih memberikan larangan terbang bagi seluruh Boeing 737 Max 8 yang ada di Indonesia. Total terdapat 11 unit Boeing 737 Max 8 di Indonesia di mana 10 dimiliki Lion Air dan satu dimiliki Garuda Indonesia (GIAA). Tak cuma larangan terbang di Indonesia, otoritas penerbangan global pun melarang penerbangan pesawat ini.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya mengatakan, pemerintah baru akan mempertimbangkan kembali izin terbang setelah Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat (AS) memberikan detil hasil laporan pemeriksaan dari Boeing.

Maskapai Lion Air merupakan pembeli Boeing 737 Max 8 terbanyak. Maskapai dengan logo singa merah itu memesan 218 unit Boeing 737 Max 8.

Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan sampai sekarang pihaknya belum bisa memberikan keterangan terhadap pesanan itu. "Terkait order perlu koordinasi, komunikasi, dan etika bisnis kepada Boeing," katanya kepada Kontan.co.id pada Selasa (9/4).

Kabar terakhir, Managing Director Lion Air Group Daniel Putut Kuncoro Adi mengatakan sementara ini pihaknya menunda kedatangan Boeing 737 Max 8 yang dipesan. Hal itu lantaran pihaknya masih menunggu hasil investigasi KNKT atas kecelakaan yang menimpa pesawat Lion Air B 737 Max 8 pada Oktober 2018 lalu.

Sementara Garuda Indonesia masih menunggu penawaran Boeing untuk penggantian Boeing 737 Max 8 yang dipesan. Sekedar tahu, Garuda Indonesia memesan sebanyak 50 unit Boeing 737 Max 8 yang sementara sudah didatangkan satu unit.

VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan bahwa sampai saat ini manajemen Garuda Indonesia masih tetap membatalkan sisa pesanan 49 unit B 737 Max 8. "Kami akan beli Boeing seri yang lain, brand Boeing tetap bagus," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (9/4).

Hingga saat ini Garuda Indonesia masih menunggu tawaran Boeing terkait jenis pesawat apa yang akan menggantikan 49 unit B 737 Max 8 yang dipesan. Ikhsan juga belum bisa mengungkapkan jumlah pesanan, tetap 49 unit atau berubah.

Untuk informasi, seri Max selain B 737 Max 8 juga memilik varian lain seperti 737 Max 8, 737 Max 9, 737 Max 10, dan 737 Max 200. Selain memesan dari Boeing, Garuda Indonesia sampai saat ini belum berencana menambah armada dari merek lain seperti Airbus, ATR, atau CRJ.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×