kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Soal swastanisasi air, Palyja sebut pembicaraan HoA dengan PAM Jaya terus berlanjut


Minggu, 28 April 2019 / 19:02 WIB
Soal swastanisasi air, Palyja sebut pembicaraan HoA dengan PAM Jaya terus berlanjut


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID -YOGYAKARTA. PT PAM Lyonnaise Jaya atau Palyja menyatakan pembicaraan mengenai Head of Agreement (HoA) dengan PT PAM Jaya masih terus berlangsung. HoA tersebut sejatinya untuk membicarakan rencana pengambilalihan pengelolaan air pipa dari swasta.

Robert Rerimassie, Presiden Direktur Palyja menjelaskan bahwa terkait dengan HoA pihaknya belum mau memberikan informasi detil. Pasalnya saat ini masih dalam tahap negosiasi atas rencana tersebut, sejauh ini belum ada kesepakatan yang dicapai antara keduanya.

“Saat ini pembicaraannya tidak kesana (pembelian saham), ya HoA bagaimana itu bisa dikelola. Kan ada niat mengambil alih (pengelolaan air) tetapi itu kan judulnya dan isi pengambil alihan itu kan yang masih dibahas saat ini,” ujarnya di Yogyakarta, Jumat (26/4)

Asal tahu saja, Palyja masih memiliki kontrak dengan PAM Jaya sampai tahun 2023 mendatang untuk mendistribusikan air pipa di wilayah barat DKI Jakarta. Sampai dengan tahun lalu, perusahaan memiliki 406.801 sambungan pipa dengan 168,1 juta meter kubik air.

Sejak mendapatkan konsensi pada tahun 1998 lalu, perusahaan ini telah menggelontorkan dana investasi Rp 2,1 triliun dengan rincian Rp 1,48 triliun untuk jaringan dan distribusi, Rp 423 miliar untuk fasilitas produksi da Rp 235 miliar untuk lain-lain.

Perjanjian kontrak antara PAM Jaya dan Palyja memberikan jaminan keuntungan bagi perusahaan ini sebesar 22%. Sayangnya, sejak tahun 2009 hingga saat ini, imbalan air belum mengalami kenaikan, hal ini yang membuat investasi Palyja untuk ekspansi jaringan tak berjalan maksimal.

“Waktu kami pertama kali kontrak dengan PAM Jaya, cakupan kami cuma 33,8% dan pada tahun 2018 ini naik 57,6% dan kami melakukan penambahan 1.176 km sehingga saat ini ada 5.471 km total jaringan,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×