kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Solar Pertamina Terjual Lagi 116.000 KL


Jumat, 20 Maret 2009 / 12:42 WIB


Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) berhasil menjual 116.000 kilo liter (KL) kelebihan solarnya untuk pengiriman Maret 2009. Solar yang terjual ini bertambah sebanyak 21.000 KL dari yang disampaikan perusahaan pada 10 Maret lalu.

Senior Vice President Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengaku ada lima perusahaan ritel Bahan Bakar Minyak (BBM) yang membeli solar miliknya. Empat perusahaan yang diingat Hanung adalah PT Aneka Kimia Raya (AKR), Jagat Energi, Petro Andalan dan Petronas.

"Untuk pengiriman April, kita masih negosiasikan dengan sejumlah perusahaan. Tapi saya belum bisa sebutkan perusahaannya," kata Hanung, Jumat (20/3).

Hanung menambahkan untuk pengiriman Februari lalu, Pertamina berhasil menjual 70.000 KL solarnya. Sehingga secara total, sebanyak 186.000 KL solar sudah berhasil dijual Pertamina dari target pengurangan 600.000 KL.Dengan terjualnya solar sebanyak itu, stok yang masih disimpan Pertamina saat ini adalah selama 33 hari. BUMN migas itu berniat mengurangi stok sampai 25 hari. Stok 1 hari setara dengan konsumsi solar untuk industri dan angkutan umum sebanyak 52.000 KL. Jadi Pertamina masih harus menjual 520.000 KL untuk bisa mengurangi stok solarnya sampai 25 hari.

Pertengahan Januari lalu, Pertamina mengajukan izin ekspor solar yang dimilikinya kepada Departemen Perdagangan atas rekomendasi Ditjen Migas. Ekspor solar untuk industri tersebut perlu dilakukan karena tangki penyimpanan milik perseroan sudah sangat penuh. Sehingga jika tidak dilakukan ekspor akan ada konsekuensi turunan yang ikut membebankan keuangan Pertamina.

Stok solar yang dimiliki Pertamina bisa berlebih karena kilang miliknya sudah mengurangi memproduksi minyak tanah sejak program konversi ke elpiji dicanangkan pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×