Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT WIKA Tirta Jaya Jatiluhur (WTJJ) resmi menjalankan Commercial Operation Date (COD) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bekasi pada 18 Desember 2024
Hal ini menandai tonggak bersejarah dalam penyediaan air bersih untuk wilayah DKI Jakarta, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kabupaten Karawang.
Baca Juga: SPAM Regional Jatiluhur I Resmi Beroperasi Secara Komersial
Acara ini dihadiri oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, jajaran Kementerian PUPR, perwakilan Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan Jawa Barat, serta berbagai pemangku kepentingan seperti PAM JAYA, Tirta Patriot, Tirta Bhaghasasi, dan Tirta Tarum.
SPAM Jatiluhur Regional I merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan menjawab tantangan kebutuhan air bersih di wilayah metropolitan terbesar di Indonesia.
Dengan memanfaatkan air baku dari Bendungan Jatiluhur, fasilitas IPA Bekasi dan IPA Cibeet mampu menyediakan pasokan air bersih hingga 4.750 liter per detik untuk 320.000 sambungan rumah, melayani sekitar 1,9 juta jiwa di DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Air yang diolah telah memenuhi standar Kementerian Kesehatan RI dan diharapkan mengurangi ketergantungan terhadap air tanah, mengurangi penurunan muka tanah (land subsidence), serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Baca Juga: Begini Tanggapan WIKA Soal Rencana Kebijakan Infrastruktur & Strategi Pemerintah 2025
Direktur Utama PT WTJJ Rendy Ardiansyah, menyampaikan komitmennya terhadap penyediaan air bersih yang berkelanjutan melalui pengurangan eksploitasi air tanah dan penerapan teknologi ramah lingkungan.
SPAM Jatiluhur I juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) 6 untuk akses universal terhadap air bersih, serta SDG 13 untuk mitigasi perubahan iklim.
"Dukungan strategis dari pemegang saham dan dedikasi kontraktor pelaksana adalah bagian integral dari keberhasilan proyek ini," ujar Rendy dalam siaran persnya, Kamis (19/12).
Keunggulan Teknologi dan Infrastruktur
IPA Bekasi dan IPA Cibeet menggunakan teknologi modern seperti Clarifier Hydropac untuk sedimentasi cepat, Hydrofill untuk filtrasi pasir, serta IoT canggih untuk deteksi kebocoran dan pemantauan kualitas air secara real-time.
Infrastruktur ini didukung oleh reservoir besar di Cilincing, Tarumajaya, dan Karawang, menjamin pasokan stabil bahkan pada kondisi puncak permintaan.
Baca Juga: Proyek SPAM Regional Jatiluhur I Capai 87,81%
Wakil Menteri PUPR, Diana Kusumastuti, mengapresiasi kontribusi SPAM Jatiluhur I dalam menekan eksploitasi air tanah dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Jabodetabek dan Jawa Barat.
Proyek ini menjadi contoh sukses kemitraan pemerintah dengan badan usaha melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dengan total investasi Rp1,675 triliun.
"Proyek ini adalah bukti nyata kolaborasi strategis antara pemerintah dan badan usaha dalam menyediakan layanan publik yang penting," ujar Diana.
SPAM Jatiluhur Regional I tidak hanya menyediakan solusi air bersih, tetapi juga menciptakan dampak positif pada lingkungan dan masyarakat.
Proyek ini menjadi simbol inovasi, kolaborasi, dan komitmen bersama untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Selanjutnya: BEI Beberkan Sektor Potensial di Tahun 2025, Apa Saja?
Menarik Dibaca: 20 Poster Hari Ibu yang Cocok Jadi Kartu Ucapan untuk Diunggah di Media Sosial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News