kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sri Rejeki Isman (SRIL) akan fokus garap pasar ekspor tahun ini


Jumat, 28 Mei 2021 / 16:03 WIB
Sri Rejeki Isman (SRIL) akan fokus garap pasar ekspor tahun ini
ILUSTRASI. Pemintalan benang di Pabrik Sritex, Sukoharjo, Jawa Tengah. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - SUKOHARJO. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan di kantor pusat Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah. Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh direksi dan komisaris Sritex bersama beberapa pemegang saham yang turut hadir secara fisik maupun virtual.

Dalam RUPS kali ini, Sritex memutuskan untuk tidak membagikan dividen mengingat perusahaan sedang dalam kondisi restrukturisasi, sehingga sangat penting untuk menjaga kas dalam rangka mendukung kegiatan bisnis dan operasional.

Manajemen Sritex berharap para pemegang saham untuk tetap mendukung perusahaan yang memprioritaskan kelancaran operasional, meski dalam status Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Sementara (PKPU-S).

Mengenai prospek tekstil di tahun 2021, Sritex melihat adanya perbaikan permintaan di seluruh lini bisnis yaitu Spinning, Weaving, Finishing, dan Garment seiring dengan membaiknya keadaan ekonomi dunia dan geliat ekonomi dalam negeri yang mulai bangkit.

Baca Juga: Berstatus PKPU sementara, Sritex (SRIL) tunda pembayaran MTN US$ 25 juta

Meski begitu, beberapa tantangan seperti tingginya harga bahan baku dan kendala logistic secara global, ditambah ketatnya pendanaan dan likuiditas perbankan masih membayangi industri tekstil secara luas sehingga tetap patut untuk dicermati bersama.

Sritex mengapresiasi langkah konkret pemerintah yang secara tegas mendukung industri dalam negeri dengan meminimalisasi produk impor membanjiri tanah air. Seperti yang telah marak dilaporkan sebelumnya, banyak barang impor yang masuk melalui kanal e-commerce dan menggerogoti industri dalam negeri.

Manajemen Sritex pun mendukung penuh dan siap secara proaktif membantu pemangku kebijakan dalam menindak tegas para pelaku pasar yang merugikan industri tekstil tanah air.

Hingga 31 Desember 2020, Sritex mencatatkan ekspor sebesar US$ 762 juta atau meningkat US$ 57,1 juta dibandingkan tahun 2019. Pencapaian ini patut dibanggakan mengingat terpukulnya seluruh sektor di tahun pandemi Covid-19 dan koreksi ekspor Jawa Tengah sepanjang tahun lalu sebesar 4,97%.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×