kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Sriwijaya Air: Tarif batas atas perlu dikaji jika dollar AS menyentuh Rp 15.000


Senin, 20 Agustus 2018 / 19:34 WIB
Sriwijaya Air: Tarif batas atas perlu dikaji jika dollar AS menyentuh Rp 15.000
ILUSTRASI. Pesawat Sriwijaya Air di Bandara Silangit


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maskapai penerbangan Sriwijaya Air perlu strategi khusus menghadapi tekanan pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Mengutip Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), nilai tukar dolar terhadap rupiah saat ini adalah Rp 14.578.

Direktur Komersial Sriwijaya Air Toto Nursatyo mengatakan, pemerintah perlu mewaspadai dampak pelemahan rupiah terhadap dolar saat ini. “Kalau sampai Rp 15.000, kami menilai tarif batas atas harus naik,” katanya kepada Kontan.co.id, Senin (20/8).

Bagi Toto, hal ini diperlukan tidak hanya untuk Sriwijaya Air, tapi juga untuk kepentingan persaingan di industri yang lebih sehat. “Di Indonesia, maskapai tidak bisa semena-mena menaikkan harga ketika peak season,” jelasnya.

Naiknya tarif batas atas tentu mempengaruhi naiknya tarif batas bawah. Sebab tarif batas bawah yang ditentukan besarannya adalah 30% dari tarif batas atas. Dengan regulasi tersebut, maka maskapai juga tidak bisa sembarangan membanting harga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×