kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.274   -99,00   -0,60%
  • IDX 7.927   68,06   0,87%
  • KOMPAS100 1.113   9,98   0,90%
  • LQ45 829   6,70   0,81%
  • ISSI 265   0,63   0,24%
  • IDX30 429   3,15   0,74%
  • IDXHIDIV20 497   3,62   0,73%
  • IDX80 125   1,07   0,86%
  • IDXV30 133   1,90   1,45%
  • IDXQ30 139   1,18   0,85%

Sriwijaya Air: Tarif batas atas perlu dikaji jika dollar AS menyentuh Rp 15.000


Senin, 20 Agustus 2018 / 19:34 WIB
Sriwijaya Air: Tarif batas atas perlu dikaji jika dollar AS menyentuh Rp 15.000
ILUSTRASI. Pesawat Sriwijaya Air di Bandara Silangit


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maskapai penerbangan Sriwijaya Air perlu strategi khusus menghadapi tekanan pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Mengutip Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), nilai tukar dolar terhadap rupiah saat ini adalah Rp 14.578.

Direktur Komersial Sriwijaya Air Toto Nursatyo mengatakan, pemerintah perlu mewaspadai dampak pelemahan rupiah terhadap dolar saat ini. “Kalau sampai Rp 15.000, kami menilai tarif batas atas harus naik,” katanya kepada Kontan.co.id, Senin (20/8).

Bagi Toto, hal ini diperlukan tidak hanya untuk Sriwijaya Air, tapi juga untuk kepentingan persaingan di industri yang lebih sehat. “Di Indonesia, maskapai tidak bisa semena-mena menaikkan harga ketika peak season,” jelasnya.

Naiknya tarif batas atas tentu mempengaruhi naiknya tarif batas bawah. Sebab tarif batas bawah yang ditentukan besarannya adalah 30% dari tarif batas atas. Dengan regulasi tersebut, maka maskapai juga tidak bisa sembarangan membanting harga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×