kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Standar Emisi Euro 4 segera berlaku 2018


Kamis, 06 April 2017 / 20:24 WIB
Standar Emisi Euro 4 segera berlaku 2018


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Setelah jadi wacana lama, aturan emisi Euro IV akhirnya terbentuk. Itu tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O atau yang lebih dikenal dengan Standar Emisi Euro IV.

Permen ini sudah diterbitkan 10 Maret lalu dan akan segera disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM. 2017. "Jadi September 2018 sudah berlaku dulu untuk bahan bakar bensin , dan empat tahun dari sekarang untuk diesel," kata Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Karliansyah saat dihubungi KONTAN, Kamis (6/4).

Menurutnya dari segi ramah lingkungan, terlihat dari kandungan sulfurnya, Euro 2 masih 250 - 300 ppm sedangkan untuk kategori Euro 4 maksimal 50 ppm. Sehingga, makin rendah sulfur makin bagus. Alhasil kualitas udara juga makin baik. "Tahun 2021, polusi udara bisa berkurang signifikan sampai 90% dibanding saat ini," kata Karliansyah.

Sementara dari kesiapan bahan bakar, kesiapan dari Pertamina sedang dalam tahap persiapan Pertamina bertahap. Sedangkan untuk pemain lain seperti Shell sudah siap dari sekarang.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (Ilmate) Kementerian Perindustrian Yan Sibarang Tandiele mengatakan pihaknya mendukung aturan tersebut. Apalagi kebijakan ini akan membuat industri untuk bisa berinvestasi meningkatkan teknologi produksinya. "Selama ini ekspor kita juga ada kendala karena negara lain sudah Euro 4 sedangkan kita masih Euro 2. Diharapkan industri otomotif bisa maju dengan aturan ini," kata Yan saat dihubungi KONTAN, Kamis (6/4).

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D Sugiarto mengatakan pihaknya mendukung aturan ini asal ada kesiapan dari infrastruktur pendukung untuk bahan bakar. Pihaknya meminta secara bertahap di kota-kota besar mulai banyak stasiun bakar pendukung.

"Kami tidak minta banyak -banyak. Pertamina siap di kota-kota besar dulu untuk Euro 4 ini sudah bagus baru nantinya menyeluruh," kata Jongkie saat dihubungi KONTAN, Kamis (6/4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×