kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Steady Safe bangun lagi bisnis bus reguler


Senin, 11 Agustus 2014 / 11:06 WIB
Steady Safe bangun lagi bisnis bus reguler
ILUSTRASI. PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk atau FuturPhuture (FUTR) membidik pertumbuhan kinerja hingga 40%.


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Steady Safe Tbk (SAFE) berniat mengembalikan pendapatan bus reguler menjadi pendapatan utama. Perusahaan transportasi ini segera meremajakan armada bus reguler miliknya.

Steady Safe harus melakoni langkah ini untuk memperbaiki rapor bisnisnya. Maklum. akhir 2013, SAFE sudah memensiunkan 95 unit bus dari total 111 unit bus mereka.

Menurut John Pieter Sembiring, Direktur Utama Steady Safe, langkah peremajaan bus bakal dilakoni secara bertahap. Pada tahap awal, SAFE akan membeli 12 bus baru. "Makanya, pendapatan kami jadi turun," katanya kepada KONTAN, Jumat (8/8).

Sebagai gambaran, pendapatan Steady Safe di semester I-2014 turun 20,48% dari
Rp 9,67 miliar di periode sama tahun lalu, menjadi Rp 8,04 miliar. Alasannya, perusahaan ini harus menyisihkan belanja modal tahun ini yang sebesar Rp 12 miliar.

Dana ini dipenuhi 60% dari kas internal dan sisanya dari utang bank. Adapun seluruh penggunaan dana itu murni ditujukan untuk membeli 12 armada anyar. Satu armada bus berkisar Rp 1 miliar.

Manajemen SAFE berencana menghidupkan kembali trayek bus yang sudah tutup. Bus baru itu akan melayani sebanyak 84 trayek paling cepat hingga tiga tahun mendatang. Targetnya sampai akhir 2014, SAFE akan mengoperasikan kembali enam rute. Yakni Depok–Grogol, Kampung Melayu–Blok M, Kampung Melayu–Tanjung Priok, Tanjung Priok–Grogol, Tanjung Priok–Kali Deres, dan Senen–Kampung Rambutan.

Namun, SAFE tidak melupakan bisnis pengelolaan bus Transjakarta. Menurut John, pihaknya juga berencana meremajakan semua armada Transjakarta miliknya yang sudah termakan usia. Langkah ini bakal ditempuh Steady Safe mulai tahun depan.

Steady Safe saat ini menjadi pengelola tiga koridor Transjakarta, yakni koridor 23, 47, dan 57. Total armada yang dimiliki sebanyak 60 bus.

Sejauh ini, Steady Safe belum berhitung soal dana yang bakal dikeluarkan untuk peremajaan bus Transjakarta. Yang jelas, perusahaan ini memakai bus Transjakarta impor merek Daewoo.

Pendapatan Transjakarta di semester I-2014 berkontribusi 99,5% atau sekitar Rp 8 miliar. Sisanya, sekitar Rp 37,18 juta dari pendapatan bus reguler. SAFE menargetkan pendapatan sepanjang tahun ini bisa mencapai Rp 20 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×