kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Stok berlebih, Pertamina usul keran impor solar ditutup


Selasa, 21 April 2020 / 20:16 WIB
Stok berlebih, Pertamina usul keran impor solar ditutup
ILUSTRASI. Pertamina memastikan memilik pasokan solar berlebih akibat konsumsi yang menurun selama pandemi corona berlangsung.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina memastikan memilik pasokan solar berlebih akibat konsumsi yang menurun selama pandemi corona berlangsung.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, saat ini stok solar Pertamina tercatat sebanyak 2,05 juta kiloliter dengan ketahanan 33 hari.

Pertamina berharap stok solar yang tersedia dapat diserap oleh perusahaan pemegang Izin Niaga Umum (INU). Demi merealisasikan rencana tersebut, Pertamina bahkan telah melakukan kordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca Juga: Harga BBM tak kunjung turun, begini penjelasan Dirut Pertamina

"Kami berkirim surat dengan Kementerian ESDM agar pemerintah tutup keran impor solar dan prioritaskan beli dari Pertamina. Dan direspons positif," ujar Nicke, Selasa (21/4).

Selain solar, Pertamina juga memprediksi akan memiliki kelebihan stok avtur akibat penurunan permintaan selama pandemi corona. Berdasarkan data Pertamina, stok avtur tercatat sebesar 514.780 kl dengan ketahanan 91 hari.

Nicke menjelaskan, pemulihan pasca pandemi corona untuk industri penerbangan diprediksi akan memakan waktu lama. Pertamina pun berencana membuka opsi ekspor avtur.

Dihubungi terpisah, VP Corporate Communication Fajriyah Usman menuturkan ekspor avtur sudah pernah dilakukan oleh Pertamina sebelumnya.

"Ekspor sudah pernah dilakukan. Dijual di Singapura. Untuk solar memang untuk kebutuhan pasokan dalam negeri," terang Fajriyah, Senin (20/4).

Fajriyah menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan perhitungan besaran volume dan waktu pelaksanaan seandainya ekspor avtur akan dilaksanakan.

Baca Juga: Ada tekanan pandemi virus corona, Pertamina pangkas biaya di sektor hulu migas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×