Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga saat ini PT Aneka Gas Industri sudah berhasil menambah 4 filling station baru. Hingga tutup tahun lalu mereka memiliki 100 filling station, sehingga total saat ini sebanyak 104.
Direktur Utama PT Aneka Gas Industri Rachmat Harsono mengatakan saat ini perusahaan tengah fokus untuk penambahan produk di filling station yang sudah ada.
"Sementara kita sudah memiliki 104 filling station dan kami akan fokus pada penambahan produk di filling station yang ada," ujarnya pada Kontan, Selasa (10/1).
Dalam catatan Kontan, guna membangun satu filling station emiten berkode saham AGII ini membutuhkan dana sebesar US$ 1 juta. Dengan adanya penambahan filling station perseroan berharap utilisasi pabrik bisa meningkat sebesar 70%, saat ini pabrik yang AGII miliki sejumlah 44 dengan utilisasi 63%.
Dari segi kontrak baru, sampai paruh pertama tahun ini AGII sudah memproses sebanyak 88 kontrak baru. Sayangnya ia belum dapat menyebutkan nilai dari kontrak tersebut.
Baca Juga: Per Agustus 2019, jumlah rekening simpanan di bank mencapai 292,96 juta rekening
Sebagai informasi saja, per tutup tahun lalu mereka mencatat sejumlah 180 kontrak dengan estimasi nilai kontrak Rp 200 miliar yang mana merupakan kontrak strategis dan jangka panjang hingga 15 tahun.
Pada tahun ini AGII juga menyiapkan belanja modal sebesar Rp 300 miliar yang mana sebesar Rp 250 miliar diperoleh dari pendanaan internal. "Belanja modal yang terserap sekitar Rp 200 miliar," tambahnya.
Di penghujung tahun ini AGII berharap pendapatan mereka terus tumbuh. Guna mencapai itu, mereka terus berkomitmen meningkatkan kinerja dengan digitalisasi sejalan dengan industrial revolution.
Baca Juga: Tak jadi 1 Oktober, PGN mundurkan jadwal kenaikan harga gas industri
Tak hanya itu, sambungnya, perusahaan juga terus melakukan efisiensi operasional untuk segmen food and beverages serta oil and gas. Dari periode Januari hingga Juni perseroan mengantongi pendapatan sebesar Rp 1,05 triliun atau naik 11,4% dari periode yang sama tahun lalu.
Dengan meningkatnya pendapatan, laba bersih AGII juga terkerek 2,9% menjadi Rp 44,01 miliar ketimbang semester I 2018. "Semester I tahun ini pendapatan dari ritel 31%, medical sebesar 23%, kemudian consumer goods 18%, infrastruktur 14%, dan yang lainnya sebesar 14%," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News