Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK), produsen cetakan sarung tangan mencatat kinerja solid pada kuartal I-2025 meski berada di bawah bayang-bayang ketegangan perdagangan global antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
CEO MARK, Ridwan Goh, menegaskan bahwa dampak perang tarif terhadap bisnis perusahaan masih relatif minim. Hal ini tak lepas dari strategi diversifikasi pasar ekspor yang telah dijalankan sejak beberapa tahun terakhir.
"Diversifikasi negara-negara ekspor telah menjadi strategi kami dari beberapa tahun lalu, memberikan efek positif untuk kesinambungan penjualan di tengah ketidakpastian geopolitik global," ujar Ridwan Goh dalam keterangannya, Rabu (30/4).
Baca Juga: Optimalkan Kinerja, Mark Dynamics Indonesia (MARK) Genjot Penjualan Ekspor di 2025
MARK membukukan penjualan sebesar Rp 203,0 miliar, turun tipis 4,25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 212,0 miliar. Laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp 70,0 miliar, atau terkoreksi ringan 2,78% dari Rp 72,2 miliar pada kuartal I-2024. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penyesuaian permintaan dari beberapa negara tujuan ekspor.
MARK kini tidak lagi bergantung pada satu atau dua pasar utama, dengan distribusi ekspor merata ke Malaysia, Thailand, Vietnam, dan China. Strategi ini terbukti efektif menjaga stabilitas pendapatan dan operasional perusahaan di tengah gejolak global.
Dari sisi operasional, beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp 97,0 miliar, relatif stabil dibandingkan tahun sebelumnya. Efisiensi biaya yang diterapkan membuat laba kotor tetap tinggi di angka Rp 106,1 miliar, dengan margin laba kotor bertahan di kisaran 52%.
Kondisi keuangan perseroan juga semakin menguat. Hingga 31 Maret 2025, MARK mencatatkan kas dan setara kas sebesar Rp 144,9 miliar, melonjak hampir dua kali lipat dibandingkan akhir 2024 yang sebesar Rp 75,7 miliar. Dengan rasio utang terhadap ekuitas (DER) yang rendah di level 0,22x, MARK memiliki ruang finansial yang luas untuk mendukung ekspansi bisnis dan investasi strategis.
MARK juga konsisten dalam membagikan dividen sejak melantai di bursa. Pada 2024, perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 286,5 miliar dan kini tengah menunggu persetujuan pemegang saham untuk rencana pembagian dividen dengan payout ratio yang lebih besar.
"Dengan fundamental yang kokoh, strategi ekspor yang terarah, dan tata kelola yang baik, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk optimistis mampu menjaga kinerja dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin global di industri cetakan sarung tangan sepanjang 2025," pungkasnya.
Selanjutnya: Apa Definisi Buruh? Ini Persamaan dan Perbedaan dengan Pekerja
Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Besok 1 Mei 2025 Tentang Keuangan dan Karir, Sagitarius Beruntung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News