kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Strategi Electronic City (ECII) Catatkan Kinerja Positif hingga Akhir Tahun


Senin, 11 November 2024 / 14:24 WIB
Strategi Electronic City (ECII) Catatkan Kinerja Positif hingga Akhir Tahun
ILUSTRASI. Konsumen mengamati televisi di toko Electronic City Jakarta, Selasa, (10/10/2023). Electronic City Indonesia optimis catatkan kinerja positif hingga akhir 2024 dengan mengandalkan inovasi layanan dan ekspansi strategis.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel elektronik, PT. Electronic City Indonesia, Tbk optimis mencatatkan kinerja positif hingga akhir 2024 dengan mengandalkan inovasi layanan dan ekspansi strategis. 

Memasuki usia ke-23 tahun, perusahaan ritel elektronik ini menegaskan komitmennya untuk mendekatkan diri kepada pelanggan dengan menghadirkan konsep toko baru, promosi menarik, dan layanan tambahan di beberapa lokasi, termasuk grand re-opening flagship store di SCBD Jakarta.

Melansir laporan keuangan dari keterbukaan informasi di BEI, pendapatan ECII di kuartal III tahun 2024 mengalami penurunan sekitar 1,61% yakni Rp 1,75  triliun secara tahunan dari periode sebelummya yang sebesar Rp 1,78 trilun. Sedangkan dari sisi laba, ECII mencatatkan kerugian sebesar Rp 15,31 miliar. ECII masih mencatat laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 547 miliar.

Baca Juga: Electronic City Rayakan 23 Tahun dengan Grand Re-Opening Toko Flagship di SCBD

Lyvia Mariana, Direktur Utama PT. Electronic City Indonesia, Tbk, menyatakan bahwa perjalanan 23 tahun ini adalah kesempatan bagi perusahaan untuk terus belajar dan berinovasi. 

“Kami terus mendengarkan masukan pelanggan dan selalu berusaha menghadirkan konsep toko yang menarik. Dengan re-opening SCBD, kami memberikan pengalaman belanja yang lebih lengkap dan nyaman dengan berbagai fasilitas seperti cooking class, game center, dan food court ‘Eat & Bite City’ yang baru,” ujar Lyvia saat ditemui di store electronic city di Jakarta Selatan, Senin (11/11).

Menurutnya, pembaruan di flagship store SCBD ini mencerminkan visi perusahaan dalam menjadi "one-stop shopping" yang mampu memenuhi kebutuhan elektronik rumah tangga dengan koleksi produk terbaru dan fasilitas pendukung yang membuat pelanggan betah berbelanja.

Selain menghadirkan pembaruan di SCBD, Electronic City melakukan ekspansi dengan membuka lima gerai baru di berbagai kota pada tahun ini, seperti di Palembang, Banjarmasin, dan Summarecon Mall Bandung. 

Chief Operating Officer Electronic City, Wiradi, menegaskan bahwa perusahaan tetap selektif dalam membuka gerai baru, menyesuaikan dengan lokasi strategis untuk memperkuat kehadiran di seluruh Indonesia. 

“Kami ingin tetap dekat dengan pelanggan, baik melalui gerai fisik maupun layanan online yang semakin kami kembangkan lewat platform eci.id,” ujar Wiradi.

Wiradi juga menyebutkan bahwa teknologi berperan penting dalam strategi Electronic City untuk lebih terhubung dengan pelanggan. 

"Pertumbuhan gerai tidak sepesat dulu karena teknologi membantu kami mendekatkan diri dengan pelanggan secara online. Kami juga memperkuat membership program dan berfokus pada layanan digital untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Electronic City tetap optimis terhadap target pertumbuhan yang telah ditetapkan. Namun sayang, pihaknya belum dapat membeberkan angka pasti dari target pertumbuhan yang dibidik. 

“Kami selalu mendekatkan diri dengan pelanggan, memanfaatkan teknologi, dan mempelajari tren pasar. Harapannya, dengan strategi ini, kami bisa terus tumbuh dan memenuhi target yang telah dicanangkan,” kata Wiradi.

Ke depan, Electronic City akan terus memperluas ekosistem layanan di luar elektronik, seperti “Grooceries City” dan “Eat & Bite City,” sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin beragam. Dengan inovasi dan pendekatan holistik ini, Electronic City optimis menghadapi masa depan sebagai ritel elektronik modern yang relevan dan terpercaya di Indonesia.

Baca Juga: Akulaku Finance Perluas Layanan Pembiayaan Digital ke Berbagai Gerai Ritel Luring

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×