kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Strategi HK Metals Utama (HKMU) tangkap pasar lokal


Senin, 17 Juni 2019 / 19:07 WIB
Strategi HK Metals Utama (HKMU) tangkap pasar lokal


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) bangun main distribution di beberapa wilayah guna garap pasar lokal yang kaya potensi serap aluminium. Adapun beberapa lokasi di Bandung, Semarang, dan Yogyakarta.

Yudhi Sudarmanto, Direktur Pemasaran HK Metals Utama menyebutkan bahwa setelah berdiri selama 20 tahun pihaknya melihat masih banyak pasar lokal yang masih belum tergarap. "Jadi kami berupaya eksplorasi lebih jauh dengan digital platform, sensus, dll," ujarnya menjawab pertanyaan kontan.co.id usai paparan publik, Senin (17/6).

Ia merincikan bahwa saat ini pasar yang telah digarap perusahaan di Pulau Jawa sekitar 70%-80% tergarap, Sumatera 40%-50%, Kalimantan 25%. Kemudian Sulawesi disebutnya baru 1 hingga 2 kota tergarap dan Papua belum tergarap yang disebutnya mulai digarap tahun depan. Dari sana pihaknya menilai secara keseluruhan pasar Indonesia 55%-60% sudah tergarap.

Untuk itu pula, pihaknya terus berupaya bekerja sama dengan distributor baru. Asal tahu, saat ini total agen distribusi dan ritel perusahaan sebanyak 700.

Ia juga merincikan lokasi pembangunan main distribution yang dibangun perusahaan guna menjangkau pasar. Untuk di Jawa Barat berlokasi di Bandung, kemudian Jawa Tengah berada di Semarang dan Yogyakarta, dan untuk menjangkau pasar Jawa Timur perusahaan memilih lokasi di Surabaya.

Kemudian untuk di Sumatera berlokasi di Palembang, Jambi, dan Medan. Selanjutnya di Sulawesi berada di Makassar.

Terkait kontribusi dari daerah tempat perusahaan beroperasi, Yudhi mengaku saat ini belum menghitungnya. "Kontribusi belum bisa dielaborasi karena antara plan dan potensi real market belum bisa kami proyeksikan sekarang. Yang pasti sama dengan industri lain saya rasa kontribusi Jawa 60%-65% itu sudah maksimal dan uniknya di Jawa kontribusi per provinsi sama karena pembangunan merata apalagi dengan infrastruktur seperti ini bisa dikatakan 30% of each," jelasnya.

Selain menggarap pasar lokal, pihaknya juga terus berupaya menambah negara tujuan ekspor. Adapun pada kuartal IV nanti pihaknya berharap bisa ekspor ke Australia. Asal tahu saja, saat ini negara tujuan ekspor perusahaan di Belanda dan Amerika.

Untuk itu, pihaknya mengalokasikan 30% produksinya untuk pasar ekspor. Adapun sepanjang tahun ini sendiri pihaknya menargetkan dapat memproduksi 12.000 MT ekstruksi aluminium per tahun atau naik 2x lipat dibandingkan tahun lalu sebanyak 6.200 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×