Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merck Tbk (MERK) terus memperkuat upaya untuk mencapai target pertumbuhan di atas pasar meski harus menghadapi tantangan dan penurunan kinerja di kuartal III-2024.
Berdasarkan laporan keuangan per September 2024, pendapatan Merck turun dari Rp 780,55 miliar pada 2023 menjadi Rp 753,73 miliar tahun ini, atau turun sebanyak Rp 27 miliar. Merck kini fokus pada implementasi lima pilar strategi perusahaan untuk memperbaiki pencapaian hingga akhir tahun.
Menurut Evie Yulin, Presiden Direktur PT Merck Tbk, lima pilar strategi utama Merck adalah inovasi konsumen, peluncuran produk baru, pertumbuhan bisnis inti, digitalisasi, dan pengembangan SDM.
“Kami memastikan bahwa produk-produk unggulan tetap tumbuh dan memimpin pasar, sekaligus memperkenalkan produk-produk baru yang relevan. Inovasi dan digitalisasi juga menjadi fokus utama kami,” jelas Evie saat ditemui KONTAN, di Jakarta Selasa (5/11).
Selain itu, untuk menghadapi tantangan yang muncul, Merck menerapkan mitigation plan yang konkret untuk setiap kendala yang diidentifikasi. "Kami telah memiliki rencana mitigasi untuk memastikan bahwa target hingga akhir tahun bisa tercapai. Setiap masalah yang muncul, kami sudah siapkan solusinya,” lanjutnya.
Meskipun terjadi penurunan pendapatan, Evie menyatakan bahwa perusahaan masih optimis bisa tumbuh di atas rata-rata pasar. Menurutnya, meski ada revisi target, Merck tetap berupaya mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi dari pertumbuhan pasar yang berada di angka single digit sekitar 5%.
“Kami optimis bisa tetap tumbuh di atas pasar, meski tahun ini ada tantangan dari segmen bahan baku obat (BBO) yang sudah dihentikan,” kata Evie.
Sebagai bagian dari strategi ekspansi, Merck meluncurkan produk baru untuk multiple sclerosis di awal tahun ini serta terapi kanker kandung kemih, ginjal, dan kulit pada kuartal kedua. Produk-produk ini telah mendapatkan izin dari BPOM dan merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memasuki indikasi baru yang sebelumnya belum terjangkau.
Selain itu, Merck juga memperluas cakupan produk di JKN, termasuk produk anti-hipertensi dan hormon pertumbuhan, untuk mendukung akses kesehatan yang lebih luas bagi masyarakat.
Hingga kuartal ketiga 2024, Merck mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar IDR 6 miliar, yang sebagian besar digunakan untuk peningkatan keberlanjutan melalui pemasangan panel surya fotovoltaik (PV) di fasilitas pabrik Pasar Rebo, Jakarta.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi energi dan berkontribusi terhadap keberlanjutan melalui langkah-langkah seperti ini,” pungkasnya.
Selanjutnya: Mayoritas Emiten Bank Catat Penurunan RoE di Kuartal III-2024
Menarik Dibaca: Ristra Clinic Rayakan Kecantikan untuk Semua dengan Kampanye Terbaru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News