Reporter: Gloria Haraito |
JAKARTA. Dalam waktu dekat PT TC Subaru, ATPM Subaru akan merilis sport utility vehicle (SUV) 3.6R Outback.
Glenn Tan, Group Chief Executive Motor Image Enterprises Pte Ltd mengatakan, prospek mobil SUV di Indonesia terbuka luas. Hal ini seiring dengan prospek penjualan mobil yang diprediksi tembus 700.000 unit. "Kami melihat potensi SUV masih kuat sehingga kami berencana merilis di Indonesia bulan depan setelah Idul Fitri," ujar Glenn, di Jakarta, Senin (23/8).
Subaru 3.6R Outback merupakan SUV yang menerapkan mesin 3,6 liter DOHC dengan teknologi Dual Active Valve Control System. Mobil ini menerapkan transmisi lima kecepatan otomatik. Mobil ini juga menggunakan teknologi Vehicle Dynamics Control yang menjaga mobil tetap bergerak stabil. Di bagian roda, 3.6R Outback menggunakan ban 17 inci. Mobil ini pun menggunakan lampu depan multireflektor serta lampu kabut.
Peluncuran 3.6R lima kursi ini sekaligus menjadi model terbaru kelima yang dirilis Subaru tahun ini. Menurut Glenn, 3.6R Outback akan dibanderol di kisaran harga Rp 800 juta.
Sebelumnya, saat Indonesia International Motor Show (IIMS) Juli lalu, Subaru juga merilis empat model baru. Keempat model terbaru Subaru antara lain Exiga 20i yang seharga Rp 388 juta, Subaru Impressa A-Line Rp 819 juta, Subaru Forester 2.5 Rp 516 juta, dan Subaru Exiga GT Rp 488 juta.
Rilisnya model baru Subaru bikin penjualan Subaru sepanjang Juli kemarin mencapai 20 unit. Sementara, penjualan semester I-2010 Subaru sudah mencapai 70 unit. Hingga akhir tahun Glenn menargetkan penjualan Subaru mencapai 100 unit.
Ekspansi Subaru tak hanya sekedar merilis model baru di Tanah Air. Tahun ini, Subaru juga akan memperluas jaringan diler dan kantor cabang. Sampai saat ini Subaru baru memiliki satu diler. Nah, tahun ini Subaru sedikitnya akan membangun delapan diler dengan investasi Rp 1 miliar per diler. Delapan diler ini akan dibangun antara lain di Batam, Bali, Jakarta, Pekanbaru, Surabaya, dan Bandung. Dengan penambahan jaringan ini Subaru menargetkan penjualan tahun depan bisa mencapai 500 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News