kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sudah siapkah kantor Anda menghadapi new normal?


Kamis, 04 Juni 2020 / 22:23 WIB
Sudah siapkah kantor Anda menghadapi new normal?
ILUSTRASI. JLL, perusahaan yang bergerak dalam manajemen real estat dan investasi


Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan mulai kembali menerapkan aktivitas bekerja di kantor meski masih dalam jumlah yang terbatas. JLL, perusahaan yang bergerak dalam bidang manajemen real estate dan investasi mendata, lebih dari 80% klien mereka mulai mencari alternatif untuk menjaga bisnis tetap berjalan atau memodifikasi kantor. Ini adalah bagian dari fase menghadapi the new normal atau kenormalan baru.

Dalam laporan tebaru bertajuk Guide for Workplace Design Considerations, JLL membagikan panduan berupa solusi perencanaan ruang serta pengalaman yang didukung teknologi dan fungsi operasional yang membantu perusahaan menavigasi proses kembali ke kantor. Tujuannya untuk melindungi bisnis dan karyawan dalam jangka panjang.

Aktivitas kembali ke kantor akan menjadi langkah bertahap yang kemungkinan akan berevolusi ketika ekonomi terbuka kembali. "Ketika orang-orang kembali ke kantor, prioritas nomor satu klien kami adalah memastikan bahwa mereka kembali ke lingkungan yang aman dan sehat," kata Martin Hinge, Executive Managing Director, Project & Development Services JLL Asia Pasifik dalam keterangan tertulis kepada media, Kamis (4/6).

Laporan JLL juga mengupas tentang penyiapan ruang kerja pribadi yang tertutup, ruang bersama serta ruang terbuka dengan label dan pemisah ruang. Termasuk, skenario memasang teknologi thermal imaging di lobi gedung dan area resepsionis.

Untuk jangka panjang, JLL menyarankan agar perusahaan memaksimalkan ruang kantor demi menghemat pengeluaran. Tempat kerja yang terdesentralisasi akan lebih berkembang karena dapat mempermudah karyawan bekerja dari manapun, mengurangi waktu perjalanan ke kantor dan meningkatkan kenyamanan karyawan.

Gonzalo Portellano, Head of Portfolio Design JLL Asia Pasifik mengatakan, perusahaan bisa mulai memindahkan pekerjaan dari kantor pusat ke tempat-tempat kerja yang lebih kecil dan lebih memadai di sekitar kota. "Tempat kerja yang dilengkapi dengan teknologi yang diperlukan ini dapat ditemukan di area yang memiliki infrastruktur yang baik, konektivitas transportasi umum dan yang menawarkan harga sewa yang lebih rendah,” tuturnya.

Sementara di masa mendatang, JLL mengantisipasi peluang perusahaan yang akan mengambil langkah berani terkait dengan transformasi kantor. Baik dalam bentuk penerapan desentralisasi maupun penempatan desain yang berjarak. Pasalnya, evolusi kantor tidak lagi menganai orang menempati ruang. Melainkan, tentang orang menggunakan dan berinteraksi dengan ruang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×