kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,45   -20,04   -2.17%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Suku Bunga Naik, Begini Respons Metropolitan Land (MTLA)


Rabu, 28 September 2022 / 19:08 WIB
Suku Bunga Naik, Begini Respons Metropolitan Land (MTLA)
ILUSTRASI. Klaster baru di Metland Cileungsi yang dikembangkan Metropolitan Land (MTLA).


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) menyebutkan kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) tentunya akan mempengaruhi minat masyarakat untuk mengambil KPR. Tetapi kenaikan ini dinilai masih akan bisa diterima pasar.

Direktur MTLA Olivia Surodjo menyatakan konsumen pasar MTLA sebagian besar adalah karyawan, pembeli rumah pertama dan end user yang menggunakan KPR. Kenaikan suku bunga pasti akan terasa pada pembayaran cicilan bulanan.

"Kenaikan suku bunga tersebut akan terasa pada pembayaran cicilan bulanan, namun selama cicilan masih dapat dipenuhi oleh penghasilan bulanan maka pembelian hunian akan tetap ada. Kami melihat kenaikan suku bunga KPR di tahun ini masih dapat diterima oleh pasar," tutur Olivia kepada Kontan, Rabu (28/9).

Sebagai informasi, BI menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,25% pada Kamis (22/9). Bank sentral juga mengerek suku bunga deposit facility naik sebesar 50 bps menjadi 3,5%, dan suku bunga lending facility naik sebesar 50 bps menjadi 5%.

Baca Juga: Timah (TINS) Tingkatkan Kapasitas Produk Hilir

Lebih lanjut saat ini Metland tengah memasarkan beberapa produk di bawah harga Rp 1 miliar melalui beberapa proyek seperti, Cluster Lisse di Metland Cibitung dengan kisaran harga Rp 600 jutaan, Tipe The New Midia dan The New Piccola dan ruko di Metland Cileungsi dengan kisaran harga Rp 700 jutaan, Cluster Samara di Metland Transyogi Cibubur dengan kisaran harga Rp 800 jutaan dan tipe The Emerald di Metland Tambun dengan kisaran harga Rp 700 jutaan.

Sepanjang paruh pertama 2022, MTLA membukukan pendapatan sebesar Rp 488,80 miliar. Melesat 34,85% dari periode yang sama tahun lalu dengan nilai Rp 362,47 miliar. 

Top line MTLA tumbuh di hampir semua segmen bisnisnya, baik dari pendapatan sewa ruangan, penjualan real estate, pendapatan hotel, hingga pendapatan usaha lainnya. Dari sisi bottom line, MTLA meraih laba bersih sebesar Rp 110,64 miliar. Meningkat 30,90% dibandingkan laba bersih periode enam bulan 2021 dengan nilai Rp 84,52 miliar.

Untuk capaian pendapatan pra-penjualan alias marketing sales, pada tahun ini MTLA mematok target di angka Rp 1,8 triliun, terdiri dari pre sales dan recurring income.

Baca Juga: Blue Bird (BIRD) Impor Lebih dari 50 Kendaraan Listrik pada Kuartal IV 2022

Hingga Juli 2022, realisasinya sebesar Rp 792 miliar atau 44% dari target marketing sales sampai tutup tahun. MTLA memacu kinerja penjualannya melalui pemasaran produk perumahan yang dapat diserap pasar baik dari sisi ukuran maupun harga.

"Hingga akhir tahun kami sedang memasarkan beberapa produk residensial seperti Cluster The Northbend phase 2 di Metland Cyber Puri, Cluster Jura B Lite phase 2 di Metland Menteng, Maison de Wisteria di Wisteria, Tipe The New Midia dan The New Piccola di Metland Cileungsi, Tipe The Emerald di Metland Tambun, Cluster Samara di Metland Transyogi Cibubur, Cluster Oxalis dan Ruko Amethyst di Metland Puri dan produk baru di Metland Cibitung," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×