kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sumi Indo Kabel targetkan penjualan naik 8% lebih


Kamis, 09 Juli 2015 / 13:49 WIB


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Sumi Indo Kabel Tbk berhasil mencatatkan nilai penjualan bersih di akhir 2014 sebesar US$ 150 juta atau tumbuh 8% dibanding akhir tahun 2013. Di akhir tahun ini, PT Sumi Indo Kabel Tbk berharap bisa meraih nilai penjualan bersih yang bertumbuh di atas 8%.

Menurut Sulim Herman Limbono, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Sumi Indo Kabel, tahun ini bisnis kabel juga mengalami sedikit perlambatan. Sebab, banyak pengerjaan proyek pemerintah yang mengalami penundaan. "Begitu pula di sektor swasta, beberapa proyek besar juga mengalami penundaan," kata Sulim kepada KONTAN seusai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Kamis (9/7).

Walau demikian, PT Sumi Indo Kabel Tbk menegaskan pihaknya tetap berharap pertumbuhan nilai penjualan bersih dari produksi kabel akan tetap bisa tumbuh di atas 8%. Terlebih lagi, tahun ini Sumi Indo Kabel mempunyai proyek pemasangan kabel instrumen di negara Turki. Sayangnya, perseroan menolak menjelaskan lebih jauh mengenai proyek ini.

Sulim juga enggan membeberkan perolehan laba maupun nilai penjualan bersih Sumi Indo Kabel di akhir Juni 2015. Hanya saja, agar target pertumbuhan nilai penjualan bersih bisa melebihi 8%, perseroan akan meningkatkan efisiensi melalui upaya internal untuk menekan biaya operasional perusahaan. "Untuk pendirian pabrik baru, tahun ini kami belum ada. Kami masih akan memaksimalkan produksi di satu pabrik yang kami miliki di Tangerang," pungkas Sulim.

Sebagaimana diketahui, di akhir tahun 2014, Sumi Indo Kabel memperoleh laba bersih sebesar US$ 1,8 juta atau tumbuh 63,63% dibanding akhir 2013 yang mencapai US$ 1,1 juta. Sementara itu, nilai penjualan bersih meningkat dari US$ 140 juta di akhir 2014 menjadi US$ 150 juta di akhir 2015 atau tumbuh 8% secara yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×