Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan solusi energi terbarukan, SUN Energy memperkuat kolaborasinya dengan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melalui penyediaan infrastruktur energi surya dalam rangka perayaan 50 tahun Indocement.
Kehadiran SUN Energy tak hanya menjadi simbol kolaborasi teknologi dalam acara tersebut, tapi juga bagian dari komitmen jangka panjang mendukung transisi energi di sektor industri semen.
Baca Juga: SUN Energy Siapkan Talenta Muda untuk Serap 348 Ribu Green Jobs di Sektor Surya
Salah satu kontribusi utama SUN Energy dalam perayaan ini adalah instalasi CHARGEE, stasiun pengisian daya berbasis tenaga surya yang ditempatkan di sejumlah titik di area Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Fasilitas ini tidak hanya menghadirkan akses energi bersih di ruang publik, tapi juga menjadi sarana edukasi mengenai gaya hidup rendah emisi yang aplikatif.
CEO SUN Energy Emmanuel Jefferson Kuesar menyatakan bahwa kolaborasi dengan Indocement adalah bagian dari strategi perluasan peran teknologi surya dalam mendorong transformasi energi lintas sektor.
"Momen perayaan besar seperti ini bisa menjadi momentum kampanye keberlanjutan yang kuat. Kami melihat potensi energi surya tidak terbatas pada wilayah industri saja, tapi juga ruang-ruang publik,” ujar Jefferson dalam keterangan resminya, Rabu (6/8).
Baca Juga: Transisi Energi Masih Tersendat, SUN Energy Tawarkan Solusi lewat Edukasi Terbarukan
Indocement sendiri merupakan pelanggan sekaligus mitra strategis SUN Energy dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di kawasan pabrik mereka di Citeureup, Jawa Barat. Kerja sama ini menjadi salah satu inisiatif transisi energi di sektor industri semen yang dikenal intensif dalam penggunaan energi.
Tak hanya fokus pada teknologi, SUN Energy juga berpartisipasi dalam kegiatan sosial perayaan Indocement melalui dukungan pembangunan rumah bagi pekerja bangunan serta partisipasi dalam pameran seni bertema energi terbarukan.
Direktur Utama Indocement, Christian Kartawijaya menjelaskan lukisan komunitas yang menggambarkan PLTS Indocement menjadi simbol kolaborasi lintas sektor antara teknologi dan pemberdayaan sosial.
“Kehadiran CHARGEE dari SUN Energy menunjukkan bahwa pendekatan berkelanjutan kini dapat diterapkan dalam berbagai aspek acara publik, dan ini sejalan dengan prinsip ESG yang kami jalankan secara konsisten,” jelasnya.
Baca Juga: Perkuat Bisnis, SUN Energy Resmikan PLTS CBESS Terbesar di Indonesia
Kolaborasi ini disebut akan terus dikembangkan dalam bentuk proyek-proyek berkelanjutan lainnya, termasuk potensi ekspansi instalasi PLTS dan penguatan edukasi publik tentang transisi energi.
Hal ini juga menjadi bagian dari dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDG) khususnya target penanganan perubahan iklim dan komitmen Indonesia menuju Net Zero Emission 2060.
Selanjutnya: AXA Financial (AFI) Bayar Klaim dan Manfaat Rp 396 Miliar di Semester I-2025
Menarik Dibaca: 7 Manfaat Makan Tomat untuk Kesehatan Tubuh yang Luar Biasa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
