kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SUN Energy Perkokoh Posisi Pengembang Proyek PLTS Atap Pertama di Indonesia


Sabtu, 26 Februari 2022 / 15:47 WIB
SUN Energy Perkokoh Posisi Pengembang Proyek PLTS Atap Pertama di Indonesia
ILUSTRASI. Panel listrik tenaga surya produksi?PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy).


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemanfaatan penggunaan energi surya di berbagai sektor kini terasa semakin masif. Pasar rumah tangga mulai melirik penghematan yang bisa didapatkan dari instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di rumahnya.

Begitu pun pada sektor industri dan komersial, pasarnya merambah dari perusahaan multinasional hingga perusahaan lokal di berbagai pelosok daerah.

Selain faktor efisiensi terhadap biaya listrik serta semangat demokratisasi energi di masa depan, instalasi PLTS Atap diyakini berkontribusi nyata atas pengurangan dampak perubahan iklim dan dukungan terhadap Pemerintah mewujudkan Indonesia Nol Emisi Karbon di tahun 2060.

Melihat hal tersebut, Dion Jefferson sebagai Chief Commercial Officer SUN Energy terus memperluas layanan untuk memberi akses energi surya ke seluruh Indonesia.

Baca Juga: Impack Pratama (IMPC) Pasang Panel Surya di 3 Lokasi Pabriknya

“Sejak Perusahaan berdiri sampai sekarang, visi kami masih sama, yaitu melistriki Indonesia secara berkelanjutan dengan energi bersih dan memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan energi surya," ucapnya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (26/2).

Dion pun mengatakan bahwa Sun Energy akan terus memperluas layanan guna melengkapi lanskap ekosistem energi surya di Indonesia. Sebagai informasi saja, Dion bilang pada tahun 2021 lalu, SUNterra, merek dagang Sun Energy yang melayani pasar rumah tangga, berhasil memasang lebih dari 1 MWp PLTS Atap di pulau Jawa.

"Kami juga memiliki lini bisnis SUN Solutions, yang fokus mengembangkan teknologi mutakhir dari panel surya untuk dimanfaatkan di berbagai lokasi non-bangunan. Serta SUN Mobility yang fokus mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik,” ujar Dion Jefferson.

Berawal dari melistriki daerah 3 T (terluar, tertinggal, dan terdepan), kini SUN Energy juga telah memiliki proyek PLTS lebih dari 100 lokasi di 26 kota di Indonesia, serta ekspansi 3 proyek PLTS skala internasional, Taiwan, Thailand, dan Australia Barat.

Berdasarkan besaran kapasitas, SUN Energy menjadi satu-satunya perusahaan pengembang proyek PLTS dari Indonesia yang memiliki kapasitas proyek terbesar, yakni lebih dari 200 MWp.

Atas upaya dan strategi bisnis tersebut, SUN Energy mendapatkan apresiasi serta penghargaan dari berbagai pihak. Sebelumnya, Masyarakat Energi Terbarukan (METI) memberikan penghargaan kepada SUN Energy sebagai “Best Start Up Company for Renewable Energy Development”.

Baca Juga: Gandeng Sun Energy, Impack Pratama (IMPC) Pasang Panel Surya di 3 Pabrik

Pada bulan Februari ini dalam Indonesia Solar Week 2022, Solar Quarter sebagai media terbesar yang fokus pada energi surya di Kawasan Asia-Pasifik dan Afrika, memberikan tiga penghargaan, yaitu Best Solar Company of The Year (Kategori Nasional), Best Solar Project of The Year (Kategori Institusi), dan Best Marketing Team.

Selain fokus pada pengembangan bisnis, SUN Energy yang tergabung dalam anggota United Nation Global Compact (UNGC) juga menginisiasi program-program elektrifikasi di sekolah, puskesmas, dan desa di daerah 3T.

Hal ini merupakan komitmen dan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat 3T menjadi lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×