kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.934   1,00   0,01%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

SUN Energy prediksi penjualan panel surya tumbuh 4 kali lipat pada tahun ini


Minggu, 03 Oktober 2021 / 18:43 WIB
SUN Energy prediksi penjualan panel surya tumbuh 4 kali lipat pada tahun ini
ILUSTRASI. Panel listrik tenaga surya produksi?PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy).


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT SUN Energy memproyeksikan penjualan panel surya bisa tumbuh 4 kali lipat di 2021, hal ini seiring dengan pesatnya permintaan PLTS Atap dari berbagai sektor industri, khususnya dari pabrik.

Chief Commercial Officer (CCO) SUN Energy, Dionpius Jefferson mengatakan permintaan panel surya semakin meningkat. "Di tahun ini penjualan akan meningkat 4 kali lipat dibandingkan tahun lalu," jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (3/10).

Strategi bisnis yang gencar dilakukan SUN Energy  saat ini adalah menyasar penjualan ke segmen industri atau pabrik. Pasalnya, industri manufaktur membutuhkan kapasitas listrik yang sangat besar karena harus menjalankan mesin 24 jam selama 7 hari.

Dion mengatakan, dari sisi komposisi penjualan, segmen industri mendominasi atau sekitar 90% dan sisanya 10% dari segmen non-industri.

Baca Juga: Walau ada perbaikan permintaan, bisnis truk masih perlu waktu untuk pulih

Saat pandemi Covid-19 menyerang Indonesia, sebagai petinggi yang memimpin di divisi komersial, Dion melakukan penyesuaian strategi penjualan. Saat ini SUN Energy lebih ketat memilih perusahaan yang akan bekerja sama dengan SUN Energy.

Dia memberikan gambaran, saat ini pihaknya belum memberikan leasing ke sektor bisnis yang telak terhantam imbas pandemi Covid-19 seperti sektor penerbangan. Namun, untuk sektor lainnya seperti konsumer dan kesehatan, justru menjadi incaran SUN Energy.

Dengan diterbitkannya Permen ESDM PLTS Atap yang akan memacu penggunaan panel surya di sektor rumah tangga, Dion mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan jika dalam beberapa tahun mendatang  komposisi penjualan akan berubah.

Ke depannya, Dion memperkirakan komposisi penjualan bisa berubah menjadi 70% dari industri dan 30% non-industri yakni dari perumahan dan komersial.

Baca Juga: Berencana bangun smelter nikel, begini persiapan Samindo Resources (MYOH)

Sejak awal beroperasi, untuk memacu penjualan SUN Energy membuka peluang bagi pelanggan untuk membeli panel surya secara cash, leasing, maupun sewa.

Adapun saat ini, penjualan panel surya melalui sistem sewa sangat diminati di pasar Indonesia, khususnya di segmen industri. Dion mengungkapkan, saat ini komposisi penjualan solar panel di SUN Energy didominasi dari penjualan melalui sewa hingga 80%, sisanya dari cicilan dan cash.

Selanjutnya: Permintaan ekspor batubara Adaro Energy (ADRO) meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×