kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Sunter banjir, Mandom setop produksi 2 hari


Selasa, 10 Februari 2015 / 19:26 WIB
Sunter banjir, Mandom setop produksi 2 hari
ILUSTRASI. Cara buat WhatsApp channel.


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Akibat banjir yang melanda ibukota sejak Senin (9/2), produsen kosmetik PIXY, PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) berhenti produksi selama dua hari. Pasalnya, pabrik Mandom yang berada di wilayah Sunter, Jakarta Utara terkena dampak banjir.

Hujan deras pada Senin (9/2) sampai Selasa (10/2) menyisakan banjir hingga setinggi satu meter di wilayah Sunter. Sekretaris Perusahaan Mandom Indonesia Alia Dewi menyatakan, lantaran perseroan belum pindah ke Cibitung, produksi pun masih dijalankan di pabrik yang ada di Sunter.

"Kami belum totally pindah ke Cibitung. Karena ada banjir di Sunter, sementara stop produksi dulu dari kemarin siang sampai situasi kondusif," kata Alia kepada KONTAN, Selasa (10/2).

Namun, Alia enggan membeberkan berapa kerugian yang diderita akibat menghentikan produksi. Menurut dia, hal terpenting yang akan dilakukan perseroan adalah berkomitmen agar penjualan tetap bisa mencapai target.

"Untuk target kami akan tetap maksimal dan brusaha sipaya dua hari ini bisa ditutup sehingga tidak berpengaruh ke target bulanan maupun tahunan," jelas Alia.

Sepanjang 2014, Mandom meraup pendapatan sebesar Rp 2,3 triliun atau tumbuh 13,8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Adapun, laba bersih tumbuh 8,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 174 miliar. Pertumbuhan penjualan itu didorong oleh penjualan domestik maupun ekspor yang masing-masing tumbuh double digit.

Perinciannya, penjualan domestik tercatat sebesar Rp 1,6 triliun atau tumbuh 10,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan, ekspor perseroan mencapai Rp 702 miliar atau tumbuh 21,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×