kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,95   -17,54   -1.90%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Supaya naik kelas, Menkop sebut UMKM bisa gabung Dapur Bersama


Selasa, 30 Juni 2020 / 14:47 WIB
Supaya naik kelas, Menkop sebut UMKM bisa gabung Dapur Bersama
ILUSTRASI. Kunjungan kerja Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam realisasi program restrukturisasi atau pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pedagang pasar di Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (23/6). Foto dokumentasi Kemenkop dan UKM


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM memiliki misi untuk menciptakan UMKM lebih efisien dan berdaya saing tinggi. Oleh karena itu, untuk membawahi 60 juta UMKM naik kelas perlu adanya kolaborasi yang sehat. Salah satunya adalah kehadiran dapur bersama GoFood yang membantu UMKM naik kelas.

Menkop UKM Teten Masduki dalam acara dialog digital "Resep UMKM Bangkit Bersama GoFood menyebut UMKM bisa bergabung di Dapur Bersama GoFood. Sehingga bisa membuat UMKM yang kaki lima menjadi setara bintang lima.

“Sehingga produk UMKM bisa setara Garuda Food, Indofood karena dapurnya sudah modern, produksinya sudah baik dan seterusnya,” ujarnya di Jakarta, Selasa (30/6)

Ia menyebut konsep seperti yang dilakukan GoFood sangat sejalan dengan upaya Kemenkop UKM untuk bisa membuat para pelaku kuliner UMKM di Indonesia bisa merasa aman dan nyaman.

Dengan konsep Dapur Bersama GoFood menurutnya pelaku kuliner UMKM di Indonesia justru bisa berkembang lebih baik lagi.

Baca Juga: GoFood menargetkan jumlah Dapur Bersama bisa naik dua kali lipat

”Sekarang setelah Covid-19 kan produk harus dibuat dengan pertimbangkan banyak aspek lagi seperi higienitas produksi dan kemasan, dan seterusnya. Saya kira UMKM akan lebih efisien kerjasama dengan GoFood,” imbuhnya.

Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Food Officer Gojek Group mengatakan saat ini sudah terdapat 27 Dapur Bersama GoFood sejak diluncurkan November 2019. Tersebar di Jabodetabek, Bandung, dan Medan.

“Konsepnya itu kita ingin memberikan akses kepada teman-teman UMKM. Ternyata enak ni punya dapur yang khusus untuk delivery. Kita pilihkan lokasi, di mana ada demand masih bagus,” ungkapnya.

Saat merchant UMKM bergabung, belanja modal alias investasi awal ditanggung oleh GoFood. Peralatan umum sudah disediakan sedangkan kalau ada alat khusus mereka bawa sendiri. Sehingga bila sudah terdaftar di GoFood bisa langsung berjualan dengan sistemnya revenue sharing rendah risiko (low risk).

”Tidak ada fix cost. Mudah-mudahan ini begitu pandemi lebih tenang, kita akan pacu lagi untuk membuka Dapur Bersama lebih pesat lagi,” ungkapnya.

Selain dari sisi higienitas, di Dapur Bersama, ruang masak antara satu merchant dengan merchant lainnya dibatasi menggunakan sekat. Sehingga setiap merchant akan memiliki dapurnya masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×