Reporter: Amailia Putri Hasniawati |
JAKARTA. Tren harga lada ke depan diperkirakan akan menguat seiring dengan adanya perkliraan turunnya suplai lada dunia. Produksi lada dunia tahun ini diperkirakan menyusut hingga 40% dibanding tahun lalu akibat cuaca yang tidak menentu.
Harga lada putih di bursa berjangka London dari awal tahun menguat hingga pekan ini menguat sekitar 11%, yaitu dari US$ 4.950 per ton menjadi sekitar US$ 5.500 per ton. Begitu pula dengan harga lada hitam yang menguat 5,6%, yaitu dari US$ 3.550 menjadi sekitar US$ 3.750 per ton.
Penguatan tersebut berimbas terhadap harga lada di dalam negeri dimana harga lada putih di pasar Pangkal Pinang.
Seperti yang dikutip dari sistem informasi harga komoditi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, harga lada sepanjang 2010 menguat 4,2% dari Rp 41.000 per kg menjadi Rp 42.750 per kg. Sedangkan harga lada hitam di pasar spot Lampung naik 3,3% dari awal tahun menjadi Rp 26.323 per kg.
Kenaikan harga tersebut diperkirakan akan terus berlanjut dan terus menguat sebesar 15%-20% hingga tiga bulan mendatang. Bahkan diperkirakan penguatan akan terjadi hingga akhir tahun. Penyebabnya adalah suplai lada di sejumlah negara produsen lada dunia seperti Indonesia, Brazil, Vietnam dan India. Sementara itu permintaan lada dunia terus meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News