Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - PT Suri Nusantara Jaya (SNJ), perusahaan yang bergerak di bidang importir dan distributor daging sapi dan kerbau terus memperbesar pangsa pasar. Kali ini SNJ meresmikan pengoperasian cold storage atawa gudang berpendingin miliknya di daerah Cikarang, Jawa Barat. Cold storage terbaru ini memiliki kapasitas penyimpanan daging sebesar 30.000 ton.
Komisaris Utama SNJ Diana Dewi mengatakan, gudang pendingin yang baru grand opening ini disewakan kepada perusahaan lain dan sebagian diisi daging milik perusahaan. SNJ menilai bisnis cold stroge menarik lantaran masih banyak perusahaan yang belum memilikinya. "Cold storage ini sudah beroperasi sejak bulan April 2017, dengan menampung sebanyak 27.000 ton daging atau baru 80% dari total kapasitas yang ada," ujarnya, Minggu (1/10).
Dia menjelaskan, selain diisi dengan daging sapi dan kerbau, cold storage ini juga diisi dengan daging ayam serta produk ice cream. Cold storage ini sudah disewa sejumlah perusahaan seperti Perum Bulog untuk menyimpan daging kerbau dan PT Charoen Pokphand Indonesia untuk menyimpan daging ayam miliknya.
Dengan beroperasinya gudang baru, saat ini SNJ memiliki dua cold storage dengan total kapasitas 32.200 ton. Sebelumnya SNJ sudah mengoperasikan cold storage dengan kapasitas 200 ton di daerah Bekasi.
Saat ini SNJ juga tengah dalam tahap membangun cold storage baru dengan kapasitas 30.000 ton di daerah Cikarang. Gudang berpendingin ini ditargetkan dapat beroperasi pada Januari 2018. Namun sayang, Diana enggan membeberkan berapa nilai investasi yang digelontorkan perusahaan untuk pembangunan cold storage tersebut.
Dia bilang, pembangunan cold storage baru ini dilakukan untuk mengantisipasi melonjaknya permintaan daging di masa yang akan datang. Keberadaan gudang pendingin dapat memudahkan bagi perusahaan untuk mendistribusikan daging yang telah diimpor atau pun daging lokal ke sejumlah pasar.
Merajai daging
Dengan kapasitas cold storage yang makin besar, SNJ yakin bisa meningkatkan pangsa pasar. Perusahaan ini mengklaim pemain besar yang menguasai sekitar 10% pangsa pasar daging sapi dan kerbau impor nasional yang jumlahnya sekitar 11.500 ton. SNJ optimis dapat terus mengembangkan sayap bisnisnya. "Permintaan daging impor di seluruh Indonesia sebesar 115.000 ton per tahun, kalau saya hitung kami memproduksi sebanyak 10% dari total nasional," imbuh Diana
Lalu berapa target penguasaan pasar SNJ dengan jumlah cold storage yang makin besar? Diana tidak mau muluk-muluk. "Saya masih tetap di angka 10%, karena teman-teman juga banyak. Bagi-bagi rezeki saja," tuturnya.
Daging yang dijual SNJ didominasi daging kerbau 80% dan sisanya daging sapi. Sebanyak 90% daging kerbau dan sapi dari impor dan 10% dari daging sapi domestik. Untuk daging kerbau, SNJ telah bermitra dengan Perum Bulog sebagai importir tunggal daging kerbau.
Diana mengklaim, daging kerbau telah menjadi primadona baru masyarakat. Kehadiran daging kerbau asal India yang harganya lebih murah telah menggeser posisi daging sapi. Bahkan keberadaan daging kerbau sudah menguasai 60% dari total pasar daging, sementara daging sapi 10% dan sisanya diisi daging hewan lainnya. Karena itu, SNJ makin tertarik mendistribusikan daging kerbau.
SNJ memasarkan daging kerbau dari gudang seharga Rp 60.000 per kg, dan dijual pedagang Rp 80.000 per kg dan daging sapi Rp 90.000 per kg dan di pasar dijual sekitar Rp 100.000 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News