kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Survei BI: Harga Properti Residensial Tumbuh pada kuartal IV-2021


Kamis, 17 Februari 2022 / 14:38 WIB
Survei BI: Harga Properti Residensial Tumbuh pada kuartal IV-2021


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyebut, harga properti di pasar primer secara tahunan mengalami peningkatan pada kuartal IV-2021.

Berdasarkan Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) BI, pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) per kuartal IV tahun lalu tercatat 1,47% (yoy), lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang sebesar 1,41%. 

Dengan demikian, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono memperkirakan, harga properti residensial primer pada kuartal I-2022 akan tumbuh lebih terbatas sebesar 1,29% (yoy). 

Dari sisi penjualan, lanjut dia, hasil survei mengindikasikan bahwa penjualan properti residensial di pasar primer pada kuartal IV-2021 mengalami perbaikan kontraksi. 

Baca Juga: Alam Sutera (ASRI) Luncurkan Sutera Sawangan , Targetkan Penjualan Rp 250 Miliar

"Hal ini tercermin dari penjualan properti residensial yang terkontraksi 11,60% (yoy) pada kuartal IV-2021, lebih rendah dari kontraksi 15,19% (yoy) pada triwulan sebelumnya," kata Erwin, dalam keterangan resminya, kemarin. 

Sementara berdasarkan sumber pembiayaan, hasil survei menunjukkan bahwa pengembang masih mengandalkan pembiayaan yang berasal dari nonperbankan untuk pembangunan properti residensial.

Di mana pada kuartal IV-2021, jumlahnya tercatat mencapai 63,33% dari total kebutuhan modal pembangunan proyek perumahan yang berasal dari dana internal.

Baca Juga: Harga Energi Melonjak, Jepang Catat Defisit Perdagangan Bulanan Terbesar sejak 2014

Sementara itu, dari sisi konsumen, pembiayaan perbankan dengan fasilitas KPR masih menjadi pilihan utama konsumen dalam pembelian properti residensial.

"Dengan pangsa mencapai 75,65% dari total pembiayaan," tutup Erwin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×