Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Meski pasar motor bebek (underbone) saat ini kalah bersaing dengan motor otomatis atau matik, para pabrikan otomotif masih mengandalkan jenis motor ini. Salah satunya PT Suzuki Indomobile Sales (SIS).
Menurut Manajer Pemasaran PT SIS 2Roda, Yohan Yahya, selama ini, segmen motor bebek masih menjadi andalan bagi Suzuki. "Kontribusi motor bebek masih paling besar," paparnya kepada KONTAN, Minggu (5/5). Lihat saja, penjualan motor Suzuki di kuartal I-2013 mencapai 101.764 unit. Sekitar 76,39% atau sekitar 77.734 unit berasal dari penjualan motor bebek.
Melihat angka ini, Suzuki pun langsung percaya diri melansir motor bebek terbaru yakni Suzuki Shooter 115 cc akhir pekan lalu. Yohan menargetkan, pihaknya bisa menjual sebanyak 6.000 unit Shooter per bulan. Ia pun berharap kehadiran Shooter ini bisa mendongkrak pangsa pasar motor bebek Suzuki di pasar domestik menjadi 17%–18% sampai akhir tahun ini. Di kuartal I lalu, dari total penjualan motor bebek yang mencapai 487.173 unit, Suzuki mencuil kue sebesar 15,95%.
Yohan berujar, segmen bebek masih tetap laku, terutama di luar Pulau Jawa dan daerah pedalaman. "Di luar Jawa, infrastruktur belum begitu bagus, sehingga masih banyak yang menggunakan motor bebek," jelasnya.
Sebaliknya, sang kompetitor PT Astra Honda Motor (AHM) belum berencana meluncurkan produk terbaru di kelas bebek. "Dalam satu tahun ini, kami masih fokus pada pengembangan produk skutik dan sport," kata Thomas J.A Wijaya, Deputi Divisi Penjualan PT AHM.
Saat ini, Astra Honda memasarkan tiga produk motor bebek yakni Honda Blade, Honda Supra X, dan Honda Revo. Di kuartal I ini, Astra Honda menjual 254.451 unit dan menguasai 52,23% pasar motor bebek domestik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
