kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Suzuki masih cari lokasi pembangunan pabrik barunya di wilayah Jawa Barat


Kamis, 07 Juli 2011 / 17:13 WIB
Suzuki masih cari lokasi pembangunan pabrik barunya di wilayah Jawa Barat
ILUSTRASI. Teknisi XL Axiata melakukan perawatan pada salah satu perangkat BTS di daerah Rasuna Said, Kuningan. Jakarta. Senin (10/2).


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Suzuki memastikan rencana investasi barunya untuk menambah kapasitas produksi mobil dan motor di Indonesia. Penambahan kapasitas produksi itu akan menelan dana US$ 800 juta.

Alokasi dana sebesar itu termasuk untuk memproduksi mobil murah dan ramah lingkungan sesuai program pemerintah.

Chairman Suzuki Motor Corporation, Osamu Suzuki mengatakan kedatangannya ke Indonesia untuk mendiskusikan rencana bisnis mereka di Indonesia yang sudah berlangsung lama. "Kami mendiskusikan rencana perluasan bisnis, produk baru dan peningkatan kandungan lokal," kata Suzuki usai bertemu Menteri Perindustrian, MS Hidayat, Kamis (7/7).

Suzuki mengatakan rencana investasi mereka akan dilakukan secara bertahap dari tahun ke tahun. Selain meningkatkan kapasitas produksi, mereka juga berencana untuk terus meningkatkan kandungan lokalnya secara bertahap.

Suzuki berencana meningkatkan kandungan lokalnya hingga rata-rata mencapai 80% dalam lima tahun ke depan. Sekadar contoh, saat ini Suzuki APV memiliki kandungan lokal sekitar 70%.

Presiden Komisaris PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, Soebronto Laras mengatakan, investasi yang dilakukan Suzuki terutama untuk persiapan produksi mobil murah dan ramah lingkungan yang aturannya tengah disiapkan oleh pemerintah. "Tapi kita masih menunggu aturannya dari pemerintah," kata Soebronto.

Komisaris PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, Gunadi Sindhuwinata mengatakan, ada beberapa hal yang akan menjadi daya tarik bagi industri untuk memproduksi mobil murah dan ramah lingkungan. Dia berharap ada insentif seperti bea masuk ditanggung pemerintah (BMDTP) untuk mesin, peralatan dan material dasar.

Selain itu diperlukan insentif dalam hal perpajakan baik pajak usaha maupun pajak konsumsi bagi pasar. Kebijakan insentif menurutnya diperlukan karena industri dapat membantu penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat. Sekadar catatan kapasitas produksi mobil Suzuki di Indonesia saat ini mencapai 120.000 per tahun dan sepeda motor 1,3 juta per tahun.

Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi mengatakan, Suzuki masih memilih lokasi pabrik untuk peningkatan kapasitas produksinya. "Sudah ada tiga lokasi di Jawa Barat yang akan dipilih tapi belum ditentukan," kata Budi.

Sementara itu berkaitan dengan insentif yang akan diberikan, Budi mengatakan bentuk insentif yang akan diberikan berupa tax allowance yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) 62 Tahun 2008 tentang Insentif Pajak Penghasilan (PPh) untuk Investasi Bidang Usaha Tertentu dan Wilayah Tertentu yang saat ini tengah dalam tahap revisi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×