Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - CIKARANG. Peluang yang terbuka lebar untuk segmen ekspor otomotif menyebabkan PT Suzuki Indomobil Mobil (SIM) memproyeksikan pertumbuhan yang signifikan dalam empat tahun kedepan. Manajemen mengatakan target nilai penjualan ekspor perseroan di tahun 2022 nanti ialah Rp 11,3 triliun.
Penjualan tersebut meliputi mobil, sepeda motor dan komponen otomotif lainnya. "Untuk proyeksi penjualan mobil di 2022 sekitar 83.500 unit dengan porsi masing-masing 50% CBU dan CKD," ujar Hady Surjono Salim, Head of export PT SIM saat Konferensi Pers berlangsung, Senin (22/10).
Mengenai target sampai akhir tahun ini, Hady belum bisa memberikan angka yang spesifik. "Pokoknya harapan kami tiap tahun terus bertumbuh signifikan," ungkapnya.
Adapun manajemen menjabarkan capaian nilai ekspor di tahun 2017 kemarin untuk semua produk SIM mencapai Rp 7,8 triliun. Seiji Itayama, President Director PT SIM mengatakan saat menyampaikan kata sambutan bahwa pendapatan ekspor di 2017 itu menyumbang hampir 33% dari total pendapatan perseroan.
Yang terbaru saat ini, PT SIM baru saja meresmikan ekspor mobil All New Ertuga sebanyak 12.000 unit ke beberapa negara di regional Asia, Amerika Latin dan Oceania. Kata Hady, porsi Asia masih cukup besar di tahun ini mengingat 52% Ertiga di tahun lalu diekspor ke regional tersebut.
Selain Ertiga, PT SIM juga mengapalkan mobil NEX II ke Filipina dan Kamboja, sampai Agustus 2018 ekspor NEX II tercatat sejumlah 4.456 unit. Perusahaan mematok sampai tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2019 jumlah NEX II yang diekspor mencapai 18.660 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
