Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Upaya pemerintah menuju swasembada daging masih jauh dari harapan. Salah satu program unggulan Kementerian Pertanian (Kemtan) untuk mendatangkan sapi indukan dari luar negeri, kerap hanya sebatas wacana, tapi realisasinya jalan ditempat.
Karena itu, kali ini Kemtan menyatakan komitmen mengembangan sapi lokal untuk memenuhi kebutuhan daging sapi dalam negeri. Salah satu langkah yang akan digenjot adalah pengembangan ternak sapi lokal. Salah satu jenis sapi lokal yang terus dikembangkan populasinya yaitu sapi Madura.
Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU HPT) Pelaihari, Tohir MP mengatakan tengah menyusun sejumlah langkah pengembangan sapi madura. Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan penjaringan ternak-ternak unggul yang hasilnya akan ditampung oleh BPTU HPT dan akan dikembangkan sebagai calon pejantan atau indukan unggul. "Penjaringan ternak unggul dilakukan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan Kelompok Ternak, bukan di Pasar Hewan," ujarnya, Senin (30/5).
Kedua, UPT mewacanakan pertukaran Pengawas Bibit Ternak (Wasbitnak) antar UPT, sehingga seluruh pihak saling bertanggung jawab terhadap pengembangan Sapi Madura.
Menurut Tohir sinergitas antara dua UPT yakni BPTU HPT Pelaihari dengan UPT Pembibitan dan Kesehatan Hewan Madura milik Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dapat menggenjot populasi dan produkstivitas Sapi Madura. Pertukaran Wasbitnak pun dapat dilakukan, sehingga kedua UPT lebih intensif dalam mengupayakan percepatan pengembangan Sapi Madura.
Ia berharap sinergi antara dua UPT milik pemerintah yang bergerak di bidang pembibitan ternak Sapi Madura ini sangat penting dilakukan dan sangat perlu untuk terus diupayakan. "Kita perlu bertanggung jawab bersama terhadap pengembangan Sapi Madura,imbuhnya.
Wasbitnak Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Abdurrahman Arraushany menjelaskan Sapi Madura merupakan Sumber Daya Genetik Hewan (SDGH) asli Indonesia yang berasal dari Pulau Madura, Jawa Timur. Awalnya, sapi jenis ini hanya berkembang biak di Pulau Madura dan beberapa pulau di sekitarnya, dan sejumlah wilayah di Jawa Timur yang memiliki populasi suku Madura cukup banyak seperti Jember, Bondowoso, dan Pasuruan.
Saat ini, Sapi Madura tercatat telah menyebar ke beberapa provinsi lain seperti Provinsi Bangka Belitung, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Meski kalah pamor dengan Sapi Bali, sapi Madura memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan dan menjadi sumber protein hewani masyarakat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News