kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

Tahun 2024, Konsumsi Listrik Masyarakat Ditargetkan Mencapai 1.408 kWh/Kapita


Selasa, 16 Januari 2024 / 07:15 WIB
Tahun 2024, Konsumsi Listrik Masyarakat Ditargetkan Mencapai 1.408 kWh/Kapita
ILUSTRASI. Pemerintah mencatat adanya peningkatan konsumsi listrik masyarakat sepanjang tahun 2023. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah mencatat adanya peningkatan konsumsi listrik masyarakat sepanjang tahun 2023. 

Secara tren, tercatat konsumsi listrik per kapita Indonesia terus meningkat sejak tahun 2017. Teranyar, pada 2023 realisasi konsumsi listrik rata-rata setiap orang di Indonesia mencapai 1.285kWh/kapita. Angka ini meningkat dari 1.173 kWh/kapita pada 2022. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan bahwa tahun 2024 konsumsi listrik ditargetkan mencapai 1.408 kWh/kapita. Pemerintah terus menyiapkan pasokan listrik guna mengantisipasi kenaikan konsumsi listrik masyarakat. 

Baca Juga: PLN Genjot Penambahan Pelanggan Sektor Maritim Sepanjang 2023

"Realisasi konsumsi listrik per kapita di tahun 2023 mencapai 1.285 kWh per kapita. Kita targetkan di tahun 2024 itu mencapai 1.408 kWh per kapita. Ini tentu saja kita prediksi dari tren demand dan juga untuk itu kita harus bisa menyiapkan pasokannya. Ini yang perlu kita antisipasi," ujar Arifin pada Konferensi Pers Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024, di Jakarta, Senin (15/1).

Pemerintah juga tengah berupaya untuk mengoptimalisasi transmisi listrik di dalam negeri guna menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) pembangkit, supaya dapat menurunkan nilai subsidi listrik. 

"Pemerintah juga sedang berupaya untuk dapat mengoptimalkan transmisi listrik di dalam negeri sehingga bisa mengefisiensikan operasi-operasi dari pembangkit-pembangkit, dan menghasilkan cost BPP yang lebih murah. Nah tentu saja ini akan bisa memberikan dampak pengurangan terhadap subsidi listrik," imbuh Arifin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×