kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tahun depan PP bakal genjot bisnis perhotelan


Senin, 18 November 2013 / 11:16 WIB
Tahun depan PP bakal genjot bisnis perhotelan
ILUSTRASI. Jadwal Konser Jakarta Fair Hari Ini (6/7): Manja, Harga Tiket PRJ 2022 Rp 40.000


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Setelah resmi memisahkan divisi properti menjadi anak usaha di bidang sejenis dengan nama PP Properti, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) semakin ekspansif. Tak cuma mengembangkan proyek residensial, mereka juga mengembangkan bisnis hotel dengan nama Park Hotel.

Sejauh ini, baru ada dua Park Hotel yang berdiri, yakni di Cawang, Jakarta Timur dan Bandung. PTPP membangun sekaligus mengoperasikan sendiri hotel yang diklasifikasikan sebagai hotel bintang tiga plus ini.

Nah, tahun 2014, PTPP berencana membangun sejumlah hotel baru. Lokasi yang dibidik berada di luar pulau Jawa, seperti Makassar, Lombok, Bali, dan Balikpapan.

Menurut Direktur EPC dan Pengembangan PTPP Harry Nugraha, potensi bisnis perhotelan di keempat lokasi ini sangat potensial. "Tapi, pasok-an hotel di Makassar beberapa tahun belakangan mulai berlebih, makanya akan kami lihat dulu perkembangannya seperti apa," ujarnya.

Perusahaan pelat merah ini masih akan bermain di segmen yang sama dengan kedua hotel terdahulu, yaitu bintang tiga plus. Pasalnya, pasar hotel yang masih masuk kategori budget hotel ini masih menjanjikan dengan tingkat okupansi rata-rata per bulan bisa di atas 90%.

Harry melanjutkan, hotel yang akan dibangun PTPP punya kapasitas sekitar 120 kamar dengan nilai investasi sekitar Rp 150 miliar per hotel. Nilai investasi ini belum mencakup akuisisi lahan. Yang jelas, PTPP bakal memanfaatkan lahan bekas kantornya sendiri. Sayangnya, Harry tidak menyebut target dari bisnis perhotelan ini.

PTPP memang sedang giat-giatnya memanfaatkan cadangan lahan atau landbank.  Perusahaan ini memiliki landbank yang totalnya seluas mencapai 40 hektare (ha). 

Lahan terluas yang mencapai 24,8 ha berlokasi di Bekasi, rencananya akan dikembangkan menjadi perumahan Grand Kamala Lagoon mulai 2014. Selain itu, perusahaan ini juga masih punya lahan cukup luas di Tanjung Duren Jakarta Barat, Semarang, dan Surabaya.

PTPP berharap bisnis properti bisa menyumbang 15%–16% dari laba bersih perusahaan 2014. Sebelumnya, kontribusinya masih 3%–4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×