Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hydro Perdana Retailindo menyebut keberadaan gerai Sodaqo Mart dan 212 Mart diminati oleh masyarakat. Sampai dengan saat ini, perusahaan berbasis wakaf tersebut sudah mengelola 160 gerai yang tersebar di berbagai wilayah dengan komposisi terbesar di Jabodetabek.
Syahru Aryansyah, Presiden Direktur PT Hydro Perdana Retailindo mengatakan bahwa model bisnis yang digelutinya dengan melibatkan umat membuat ekspansi perusahaan sangat cepat. Oleh karena itu, tahun ini dirinya akan melipatgandakan jumlah gerai miliknya.
“Tahun ini kami akan punya 500 gerai di akhir tahun, sedangkan tahun depan akan buka 1.500 gerai dan tahun 2022 mendatang itu kami insyaAllah akan punya 8.000 gerai,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (19/3).
Berbeda dengan minimarket yang dimiliki kompetitor yang justru menggerus warung tradisional, nantinya Hydro menggandeng warung tradisional dalam mengelola bisnisnya sehingga bisa bersaing dengan minimarket lainnya. Menurutnya kehadiran Sodaqo Mart dan 212 Mart justru akan menjadi partner untuk memperkuat warung tradisional sebab konsep economic sharing akan menguatkan warung tradisional dari sisi permodalan.
“Tujuan kami memang ingin merapikan hilir, itu besar sekali. Ini termasuk bagaimana memberdayakan warung tradisional yang ada 3,3 juta itu kami rapikan dan bisa menjadi Sodaqo Mart atau 212 Mart. Jadi warung tradisional kami upgrade menjadi modern, agar bisa berkompetisi dengan tetangga,” lanjutnya.
Perusahaan juga tidak hanya mengembangkan di Jabodetabek saja, sebab mulai tahun ini perusahaan akan hadir di wilayah lainnya yang demandnya cukup besar. Dirinya yakin dalam 5 tahun ke depan, bakal mengelola 8.000 gerai minimarket baik itu Sodaqo Mart, 212 Mart maupun yang lainnya.
“Kami optimis karena kami mengajak bisnis bersama, mengajak umat dari objek menjadi subjek. Target kami kalau teman-teman (kompetiitor) butuh 20-30 tahun untuk punya puluhan ribu, kami target 5-10 tahun bisa cover nasional. Tahun ini saja kami akan hadir di NTB, Jawa Tengah dan Jawa Barat itu targetnya,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
